18 Tahun Perdamaian Aceh, Ketua KKR Aceh: Harus Menjangkau Subtansi Damai
Font: Ukuran: - +
Ketua Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Aceh (KKR), Masthur Yahya
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Aceh (KKR), Masthur Yahya mengatakan, pentingnya mengintegrasikan semangat perdamaian ke dalam setiap aspek kehidupan dan masyarakat Aceh.
Menurutnya perdamaian Aceh harus menjangkau subtansi damai yang sesungguhnya yang mencakup kehidupan sehari-hari serta interaksi masyarakat.
“Perdamaian Aceh harus semakin luas memasuki sisi terdalam kehidupan dan penghidupan masyarakat Aceh semua. Damai Aceh harus menjangkau subtansi damai yang sesungguhnya pasca konflik atau perang yang merenggut nyawa, luka fisik, trauma batin, dan rusaknya kohensi sosial,” kata Masthur Yahya kepada DIALEKIS.COM, Selasa (15/8/2023).
Lebih lanjut Masthur Yahya mengatakan, pintu utama untuk memasuki era damai yang lebih kuat adalah adanya pengakuan dan pemulihan hak atas korban pelanggaran HAM masa lalu. “Itu harus menjadi perioritas secara sinergis dijajaran pemerintah untuk perdamaian Aceh berkelanjutan,”kataya.
“Kita tidak boleh abai terhadap kesabaran korban selama ini dalam menunggu haknya dipenuhi, semua pihak harus peka terhadap pemenuhan pemulihan hak korban tersebut,” katanya.
Oleh karena itu kata Masthur Yahya, damai ini harus dijaga dan dirawat, semua pihak harus punya rasa memiliki yang tinggi terhadap perdamaian Aceh, damai harus diperkuat dengan keberpihakan kepada para penyintas yang masih belum tersentuh pemulihan sejak awal perdamaian.
“Negara harus semakin hadir dekat ketengah korban. Bila kita abai, maka tanpa sadar kita nanti sudah menjadi pemicu atas terusiknya perdamaian atau semangat damai menjadi lemah kembali. Nauzubillahiminzalik,” pungkas Masthur Yahya.