kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / 14 Butir MoU Hasil Delegasi Indonesia dan UEA

14 Butir MoU Hasil Delegasi Indonesia dan UEA

Sabtu, 06 November 2021 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +


[Foto: Humas Kemendag]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rencana penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Aceh dengan Murban Energy terkait investasi di Pulau Banyak, Aceh Singkil batal terjadi.

Agenda ini sebelumnya dijadwalkan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada Kamis (4/11/2021).

Delegasi Aceh hadir Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, dan sejumlah pihak lainnya.

Selain menandatangani MoU, Aceh mengikuti tiga agenda pada event Dubai Expo 2021, yakni business forum yang melibatkan DMPTSP, BPKS dan PT PEMA.

Kemudian Kesenian Aceh (cultural performance) yang melibatkan Disbudpar dan pemeran produk UMKM yang melibatkan Disperindag dan Bank Aceh Syariah.

Dari informasi yang dirilis Biro Pers Sekretariat Presiden pada Kamis (4/11/2021), ada 14 nota MoU yang dipertukarkan kedua negara pada kesempatan tersebut.

Pertukaran sejumlah nota kesepahaman itu disaksikan Presiden Joko Widodo dan Emir Dubai PEA Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum (MBR).

Tidak ada MoU antara Pemerintah Aceh dengan Murban Energy.

Padahal, jauh sebelumnya, kedua belah pihak sudah sepakat menandatangani investasi yang diperkirakan senilai Rp 7 triliun.

Dalam rencanannya, perusahaan asal UEA ini berkeinginan menjadikan Kepulauan Banyak sebagai Maldives kedua di dunia, dengan membangun resort mewah serta fasilitas lainnya.

Ini 14 nota kesepahaman atau MoU yang dipertukarkan kedua negara, Indonesia dan UEA.

1) Nota Kesepahaman antara Anwar Gargash Diplomatic Academy dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, dilakukan oleh Menteri Negara PEA, Ahmad bin Ali Al Sayegh, dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.

2) Nota Kesepahaman antara Bank Sentral Persatuan Emirat Arab dengan Bank Indonesia mengenai kerja sama di bidang sistem pembayaran dan inovasi keuangan digital, dilakukan oleh Gubernur Bank Sentral PEA, Khalid Mohammed Balama Al Tamimi dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.

3) Nota Kesepahaman untuk saling pengakuan sertifikat kelayakan untuk tingkat pelatihan, sertifikasi dan kerja shift untuk personel pelaut, dilakukan oleh Menteri Energi dan Infrastruktur PEA, Suhail bin Mohammed Al Mazrouei, dengan Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan.

4) Instrumen ratifikasi perjanjian untuk promosi dan perlindungan saling investasi yang ditandatangani pada 24/7/2019, dilakukan oleh Menteri Negara Urusan Keuangan PEA, Mohammed bin Hadi Al Husseini, dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.

5) Instrumen pengesahan perubahan perjanjian penghindaran pajak berganda yang ditandatangani pada 24/7/2019, dilakukan oleh Menteri Negara Urusan Keuangan PEA, Mohammed bin Hadi Al Husseini, dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.

6) Pertukaran catatan tentang amandemen Pengaturan Koridor Perjalanan Aman (Saling mengakui sertifikat PCR dan vaksin serta kerja sama antarplatform digital), ditandatangani oleh Menteri Negara PEA, Ahmad bin Ali Al Sayegh, dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.

7) Nota Kesepahaman antara Badan Kredit Ekspor PEA dan Indonesia, dilakukan oleh Wakil Presiden Serikat Departemen Kredit Ekspor PEA, Dr. Thani Al Zeyoudi, dengan CEO PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), Benny Waworuntu.

8) Nota Kesepahaman Kemitraan Strategis antara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dan Emirates Airlines, dilakukan oleh Ketua Dewan Direksi Emirates Airlines, Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, dengan Menteri BUMN RI, Erick Thohir.

9) Nota Kesepahaman tentang Perjanjian Kerangka Kerja Investasi Bersama antara Indonesia Investment Authority (INA) dan Abu Dhabi Growth Fund (ADG), dilakukan oleh CEO ADG, Khalifa Mohammed Al Suwaidi dengan CEO INA, Ridha Wirakusumah.

10) Perjanjian Aliansi Strategis Pengembangan Pelabuhan antara Indonesia Investment Authority (INA) dan DP World, dilakukan oleh Presiden Pelabuhan Dubai, Sultan Ahmed Bin Sulayem, dengan CEO INA Ridha Wirakusumah dan CEO Pelindo, Arif Suhartono.

11) Perjanjian Kerjasama & Kemitraan Investasi Refinery Unit Balikpapan antara PT Kilang Pertamina Internasional - Mubadala Petroleum - Indonesia Investment Authority (INA), dilakukan oleh CEO Mubadala, Mansour Mohammed Al Hamed, dengan CEO PT Kilang Pertamina Internasional, Joko Priyono, dan Deputi CEO INA, Arief Budiman.

12) Kesepakatan Kerja Sama Pembangunan Proyek Floating Solar Panel antara Masdar dan Pertamina New Renewable Energy, dilakukan oleh CEO Masdar, Mohammed Jamil Al Ramahi, dengan CEO Pertamina, Nicke Widyawati.

13) Nota Kesepahaman antara Hayat Biotech dengan Bio Farma, dilakukan oleh Mansour Al Mansouri dengan CEO Biofarma Honesti Basyir.

14) Nota Kesepahaman antara Smartfren Telcom - PT Amara Padma Sehati dengan G42 Investments AI Holdings RSC Ltd., dilakukan oleh Mansour Al Mansouri dengan CEO Smartfren Telcom, Frankie Wijaya, dan Komisioner PT Amara Padma Sehati, Pandu Syahrir.(Serambinews)

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda