kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / 12 Rumah Sakit Rujukan di Aceh Masih Rawat Pasien Covid-19

12 Rumah Sakit Rujukan di Aceh Masih Rawat Pasien Covid-19

Kamis, 28 Oktober 2021 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 12 rumah sakit rujukan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh masih merawat pasien terinveksi virus corona. Mereka dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) atau ruang isolasi Penyakit New Emerging dan Re-Emerging (PINERE), sesuai kebutuhan medisnya.

Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Kamis (28/10/2021), sementara itu, kasus konfirmasi baru harian Covid-19 bertambah sebanyak lima orang dalam 24 jam terakhir, dan pasien yang dinyatakan sembuh bertambah sebanyak 12 orang. Dua orang yang dilaporkan meninggal dunia warga Aceh Utara dan Pidie, yang menghembuskan nafas terakhirnya pada 22 Oktober dan 6 Mei 2021 lalu. 

“Dua orang yang meninggal dunia itu bukan kasus baru melainkan kejadian beberapa waktu lalu dan dilaporkan dalam database Covid-19,” ujar Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Rabu (27/10/2021) malam. 

Kemudian, ia menguraikan 12 rumah sakit rujukan yang masih merawat pasien Covid-19 saat ini, meliputi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zainoel Abidin Banda Aceh sebanyak delapan orang, RSUD Muhammad Ali Kasim (Gayo Lues) lima orang, RSUD Kota Subulussalam empat orang, dan RSUD Tgk Abdullah Syafi’I (Pidie) sebanyak tiga orang. 

Selanjutnya RSUD Aceh Tamiang, RSUD Kota Langsa, RS Tk IV Iskandar Muda (IM) Lhokseumawe , RS Tk II Kesdam IM Banda Aceh, masing-masing dua orang. Sedangkan RSUD dr H Yulidin Away, RSUD Meraxa Banda Aceh, RSUD Datu Beru Takengon, dan RSUD Cut Nyak Dhien Aceh Barat, masing-masing satu orang. 

Selain menjalani rawat inap pada 12 rumah rujukan tersebut, sebanyak 215 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing begitu hasil analisis swab-nya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Pasien-pasien ini tidak memiliki gejala atau memiliki gejala ringan sehingga tidak membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit.

“Isolasi mandiri itu di bawah pengawasan tenaga kesehatan dan pantauan Satgas Penanganan Covid-19 gampong. Apabila gejalanya meningkat mereka segera ditangani secara medis atau dirujuk ke rumah sakit,” jelas juru bicara yang jamak disapa SAG itu.

Kasus kumulatif

Selanjutnya ia melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh sudah mencapai 38.302 orang, hingga 27 Oktober 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat tinggal 180 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) 36.073 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara kumulatif sudah mencapai 2.049 orang. 

Data kasus kumulatif tersebut termasuk kasus positif baru harian yang bertambah  hari ini sebanyak lima orang. Pasien yang sembuh bertambah 12 orang, dan kasus meninggal dunia dilaporkan bertambah dua orang. 

Kasus konfirmasi baru yang sebanyak lima orang tersebut meliputi warga Banda Aceh sebanyak tiga orang, warga Pidie dan Aceh Besar masing-masing satu orang. 

Sedangkan pasien yang sembuh 12 orang, lanjutnya, meliputi warga Aceh Tamiang dan Banda Aceh, sama-sama tiga orang. Kemudian warga Aceh Tengah, Aceh Besar, dan warga Aceh Jaya, masing-masing dua orang. 

Lebih lanjut ia memaparkan data kumulatif kasus probable, yakni sebanyak 892 orang, meliputi 809 orang selesai isolasi, tidak ada lagi yang isolasi di rumah sakit, dan 83 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya. 

Sedangkan kasus suspek secara kumulatif tercatat sebanyak 9.956 orang. "Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.951 orang, dan tidak ada lagi kasus suspek yang isolasi mandiri di rumah maupun di rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh," tutupnya. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda