Beranda / Aceh Hebat / Hikmah Damai Aceh untuk Konflik Patani

Hikmah Damai Aceh untuk Konflik Patani

Rabu, 06 Februari 2019 10:28 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS | BANDA ACEH - Patani adalah satu provinsi yang terlibat konflik di kawasan Thailand Selatan. Krisis Thailand Selatan adalah konflik yang berawal pada tahun 1960 sebagai pemberontakan etnis separatis dalam sejarah Wilayah Melayu Patani. Lebih dari 6.000 orang telah tewas dan lebih dari 10.000 telah terluka antara tahun 2004 sampai 2014 dalam pemberontakan separatis etnis sebelumnya.

Saat ini telah konflik di kawasan Thailand selatan diambil alih oleh Jihadis garis keras dan mereka diadu dengan kedua minoritas Thai yang beragama Buddha dan Muslim moderat yang mendukung pemerintah Thailand.

Tiga Mahasiswa Patani mengunjungi Aceh untuk mempelajari bagaimana proses perdamaian aceh dimulai yang  mengakhiri konflik berdarah selama bertahun-tahun.

Para Pelajar tinggi ini menilai perdamaian aceh tak terlepas dari peran para intelektual Aceh dalam memperluas informasi tentang kondisi Aceh yang sebenarnya kepada dunia Internasional.

Mereka menilai langkah Intelektual Aceh yang bersuara dengan isu HAM untuk mencuatkan konflik aceh sebagai masalah internasional adalah langkah yang sangat tepat. Dengan isu ini, jaringan intelektual di Indonesia dan Internasional mulai mengangkat konflik Aceh dari sisi Hak Azasi Manusia. Sehingga tekanan Internasional memberikan peluang kepada rakyat aceh untuk mendapatkan penyelesaian konflik dengan adil.

Mengambil lesson learnt dari proses damai Aceh, Mudasseer  Slatasoh, Muhamadrofee  Maming, Buraidah  Chelong  yang merupakan mahasiswa dari Patani tersebut merumuskan langkah kongkrit dalam memulai penyelesaian krisis di Selatan Thailand. Gagasan mereka untuk meniru gerakan intelektual aceh untuk menginisiasi perdamaian dimulai dari penyatuan gagasan dan ide dalam penyelesaian konflik secara adil di kawasan Thailand Selatan.


Untuk melihat laporan mereka secara lengkap, kunjungi rubrik opini DIALEKSIS dengan tajuk Peran Intelektual dalam Perdamaian  Aceh.


Keyword:


Editor :
Nur

riset-JSI
Komentar Anda