Beranda / Berita / Aceh / Tidak Efektif dengan Mercon, BKSDA Turunkan Gajah Jinak Ke Pijay

Tidak Efektif dengan Mercon, BKSDA Turunkan Gajah Jinak Ke Pijay

Kamis, 24 Januari 2019 14:14 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : M. Rizal

DIALEKSIS.COM | Meureudu - Disebabkan pengahalauan gajah dilakukan dengan menggunakan mercon tidak efektif, pihak BKSDA kini menurunkan dua Gajah jinak ke lokasi dimana T Muhammad Bardan (56) menjadi korban amukan gajah beberapa Minggu lalu, Kamis (24/1) 

Penggiringan gajah liar tahap kedua dengan menggunakan gajah jinak tersebut merupakan respon atas permohonan masyarakat Lhok Sandeng melalui Muspika Meurah Dua dikarenakan warga setempat sangat resah terhadap gajah liar yang bergading satu. Pasalnya, gajah tersebut sangat bringas dan tidak mau pergi jauh dari lokasi kebun warga.

Kapolsek Meurah Dua Ipda Syahril, SH, kepada awak media, Kamis (24/1) mengatakan, bahwa penggiringan gajah liar dengan menggunakan gajah penjinak akan dilakukan selama 6 hari berturut-turut.  

"Penggiringan gajah liar dengan menggunakan gajah jinak dilakukan enam hari berturut-turut, dimulai hari ini Kamis tanggal 24 Januari 2019," kata kapolsek.

Sementara, Ketua pengawal gajah jinak dari BKSDA Aceh, Rekorniadi mengatakan, sesuai intruksi atasan bahwa pihaknya hanya bertugas 6 hari di Lhok Sandeng. Apabila juga tidak berhasil pihak BKSDA mungkin mencari solusi lain. 

"Tapi kita harapkan dengan bantuan gajah jinak ini Opo dan Affan, kita berhasil menghalau gajah tersebut ke habitatnya," jelas Rekorniadi 

Sebelumnya, pada penghalauan yang dilakukan pihak BKSDA hanya bisa menghalau kawanan gajah yang diperkirakan kurang lebih 40 ekor kehabitatnya. 

Namun, seekor Gajah bergading satu yang membuat T Muhammad Bardan harus dirawat di RSZA Banda Aceh, sampai hari ini masih berada dari lokasi perkebunan warga setempat. (mr)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda