Beranda / Sosok Kita / Cara Alfreda Cherie Devina Mengukir Prestasi dari Olahraga Beladiri

Cara Alfreda Cherie Devina Mengukir Prestasi dari Olahraga Beladiri

Senin, 08 Agustus 2022 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Alfreda Cherie Devina Achmadi. [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Alfreda Cherie Devina Achmadi adalah gadis kelahiran Tangerang, 13 April 2004 telah banyak meraih segudang prestasi di dunia olahraga taekwondo.  

Di umur 18 tahun, ia telah mengukir sejumlah prestasi di bidang olahraga yang telah ia emban sejak masih duduk di bangku SD hingga kini. Berikut prestasinya: 

Melukis juara 3 (2009), Drum Band juara 3 (2010), Juara Menari PRJ (2010), Cerdas cermat juara 2 (2009), Lomba senam juara 2 (2010), Gerak Jalan juara1 (2009), Juara 2 Taekwondo (2011), Juara 1 bahasa inggris (2012), dua kali juara 1 Taekwondo (2014), dua kali Juara 2 Taekwondo (2014), Juara 1 Puisi Islam (2014), Juara 1 dan 2 Taekwondo (2015), Juara 1 Taekwondo (2016), dan Juara 1 Taekwondo (2017) 

Juara 3 Inter Taekwondo (2018) dua kali Juara Taekwondo (2018) Juara 4 Taekwondo (2019) Juara 1 Taekwondo (2019) Juara 1 Taekwondo (2020) Alit Terbaik Perempuan se-Jakbar (2020).

Alfreda mengaku, prestasi yang diraihnya tidak lepas dari dukungan banyak orang, terutama kedua orangtuanya.

Adapun strategi yang ia lakukan selama ini diantaranya, ada dan tidak ada kejuaraan/pertandingan tetap melakukan latihan rutin seminggu 2 kali. Kemudian, menjelang pertandingan mendekati jadwal tanding maka harus menambah waktu untuk latihan.

Baginya dalam meraih keberhasilan dibutuhkan dukungan keluarga besar. Seperti yang ia rasakan selama ini, ia mendapat dukungan penuh dari keluarganya dan doa kedua orangtua.

Contoh, dukungan memberikan keleluasaan dalam memanfaatkan waktu untuk persiapan pertandingan.

“Dulu saat masih sekolah dasar dan menengah, Ibu/Bapak salah satu dari mereka, selalu berusaha mendampingi saat kejuaraan berlangsung,” ucapnya.

Alfreda menyarankan, kepada generasi milenial harus sedini mungkin tekuni salah satu beladiri atau olahraga yang disenangi.

Karena, kata dia, saat besar akan terasa bahwa kegiatan itu akan membentuk disiplin pada diri sendiri juga menumbuhkan rasa percaya diri.

Ia juga meminta kepada pemerintah, agar kegiatan-kegiatan olahraga beladiri khususnya dan kegiatan positif lainnya bisa lebih menjangkau ke daerah yang lebih terpencil.

Tak hanya itu, pemerintah juga harus sering-sering membuat pertandingan kejuaraan skala nasional atau Internasional yang tidak berpusat di Jakarta saja tapi bisa diadakan juga di daerah.

“Agar semakin banyak dan semakin merata anak-anak generasi penerus bangsa yang dapat mengekspresikan diri mereka,” pungkasnya.(Nor)

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI