Diduga Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Arah Timur
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi. Korut luncurkan proyektik yang diduga rudal balistik pada Minggu (27/2). (AP/)
DIALEKSIS.COM | Dunia - Korea Utara disebut menembakkan proyektil yang diduga rudal balistik ke arah timur pada Minggu (27/2). Uji coba ini menjadi yang pertama di bulan Februari 2022. Penembakan yang diduga rudal itu diungkap oleh penjaga pantai Jepang dan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Mengutip Reuters, Kepala Staf Gabungan Korsel melaporkan Korut menembakan setidaknya satu 'proyektil tak dikenal' ke arah timur. Namun, ia tak menjalaskan rinciannya lebih lanjut. Peluncuran uji coba itu membuat Seoul khawatir. Pasalnya, Korut terus melakukan pengembangan rudal, sementara perhatian global terpusat pada invasi Rusia di Ukraina.
Selain itu, peluncuran tersebut juga dilakukan dua pekan menjelang pemilihan Presiden Korsel yang akan berlangsung 9 Maret mendatang. Calon kandidat presiden Korsel, Yoon Suk-yeol, mengatakan bahwa krisis yang terjadi di Ukraina memicu Korut melakukan provokasi lebih lanjut di semenanjung Korea.
"[Melihat krisis di Ukraina sebagai] kesempatan untuk meluncurkan provokasinya sendiri," ujar Yoon, akhir pekan lalu.
Namun, menurut para pengamat, sebelum invasi terjadi, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terus meningkatkan uji coba rudal karena pembicaraan anti-nuklir dengan Amerika Serikat terhenti.
Uji coba rudal terakhir Korut berlangsung pada 30 Januari lalu. Saat itu, Korut menembakkan rudal balistik jarak menengah Hwasong-12, senjata terbesar yang ditembakkan sejak 2017. Selama bulan pertama 2022, Korut tercatat meluncurkan rudal sebanyak tujuh kali, salah satunya uji coba rudal hipersonik.
Pada pertemuan akhir Desember lalu, Kim Jong-un bersumpah akan terus membangun kemampuan militer mereka. Sejauh ini, belum ada komentar langsung dari Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menyoal peluncuran terbaru Korut [cnnindonesia.com].