kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Terkait UU Kesehatan, AIPKI: Kita Bantu Pemerintah Hasilkan Dokter Berkualitas

Terkait UU Kesehatan, AIPKI: Kita Bantu Pemerintah Hasilkan Dokter Berkualitas

Sabtu, 22 Juli 2023 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia periode 2022-2024, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K). [Foto: Naufal Habibi/Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rapat paripurna DPR RI akhirnya memutuskan mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Kesehatan menjadi undang-undang (UU) Kesehatan pada sidang paripurna DPR RI pada masa persidangan V Tahun sidang 2022-2023.

Pengesahan RUU Kesehatan ini merupakan salah satu langkah dari transformasi kesehatan. Langkah ini dibutuhkan untuk membangun arsitektur kesehatan Indonesia yang tangguh, mandiri dan inklusif.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) periode 2022-2024, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) mengatakan AIPKI akan membantu pemerintah dalam menyusun beberapa pokja dan penyusunan RPP. 

"Dengan segera, AIPKI bersenang hati membantu pemerintah menyusun rancangan pokja itu nanti," kata Budi kepada awak media bersama Dialeksis.com, di Banda Aceh, Sabtu (22/7/2023).

Budi mengatakan bahwa pendidikan kedokteran masa datang, itu pendidikan kedokteran yang harus menghasilkan dokter-dokter yang bisa melayani hati, bisa melayani dengan rasa belas kasih yang tinggi.

Oleh karena itu, kebijakan harus tertulis untuk mengubah kurikulum dengan tujuan menghasilkan lulusan dokter yang berkualitas dengan penuh rasa kasih sayang, penuh rasa kemanusiaan yang baik.

"Kita melihat ada beberapa perubahan dimana disahkan UU kesehatan ini yang terkait dengan pendidikan kesehatan akan dihapus tentu peraturan pemerintah yang akan disusun menyesuaikan dengan UU baru kita menyikapinya dengan membuat pokja bersama-sama serta membantu untuk penyusunan peraturan pemerintah tersebut," ujarnya. 

Budi mengatakan pihaknya 6 bulan sekali terus melakukan proses rekrutmen pendidikan bukan hanya pendidikan dokter saja tapi pendidikan lainnya.

Hal ini untuk mengikuti perkembangan zaman dan dunia teknologi yang terus berkembang. Tentunya menghasilkan beberapa perubahan untuk disikapi bersama.

"Ini akan kita lakukan penyesuaian dimana penyesuaian itu kita harapkan akan menghasilkan dokter yang siap untuk berkerja di masyarakat," pungkasnya. [NH]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda