kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Satu Jemaah Haji Aceh Tertunda Berangkat ke Mekkah karena Masih Sakit

Satu Jemaah Haji Aceh Tertunda Berangkat ke Mekkah karena Masih Sakit

Minggu, 04 Juni 2023 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini

Jemaah Haji

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak empat jemaah haji tertunda berangkat ke Makkah dari Madinah karena masih dalam perawatan medis di Madinah.

"Ada empat orang," kata Kasi Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Daerah Kerja (Daker) Madinah Thafsin Al Farizi.

Perlu diketahui, 7.092 jemaah haji Indonesia dari 18 kloter bergerak dari Madinah ke Makkah untuk melakukan umrah wajib. Sebelum ke Makkah, jemaah terlebih dahulu singgah di Masjid Dzulhulaifah atau Bir Ali untuk mengambil miqat atau niat ihram.

Kepala Sektor (Kasektor) 2 Daker Madinah Musa Narwawan mengatakan, ada dua jemaah haji dari sektor 2 yang ditunda keberangkatannya ke Makkah karena sakit.

Kedua jemaah tersebut, kata Musa, bernama Muhammad Akli, jemaah dari kloter 2 embarkasi Aceh (BTJ). Muhammad saat ini dirawat di RS King Fahad Madinah. "Dari informasi yang bersangkutan sakit jantung," ucapnya, Jumat (2/6/2023).

Musa menjelaskan, Muhammad menginap di Hotel Arjwan Al Diafa bersama dengan jemaah lainnya. "Dari total 388 jemaah haji kloter BTJ 2 hanya 387 yang diberangkatkan ke Makkah karena satu jemaah Muhammad Akli sakit," ujarnya.

Jemaah kedua yang tidak bisa diberangkatkan ke Makkah bernama Masrikan Rejo Nasikun. Dia merupakan jemaah haji kloter 4 embarkasi Solo (SOC). 

"Di sektor 2 total ada 1.830 jemaah haji dari 5 kloter yang diberangkatkan dari Madinah ke Makkah," kata Musa.

Musa menambahkan, proses pemberangkatan jemaah haji sejauh ini berjalan lancar. Semua jemaah telah tiba di Bir Ali. Untuk akomodasi, kata Musa, ada 153 koper dan 5 kursi roda yang diangkut menggunakan truk karenaa tidak muat di bagasi bus.

"Kami telah melakukan penyisiran di seluruh kamar hotel hingga tiga kali untuk memastikan tidak ada jemaah dan barang-barang yang tertinggal," ujarnya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda