Penggiat Ekonomi Syariah dan Mantan Presiden Mahasiswa UIN Ar-Raniry 2020-2021, Reza Hendra Putra, SH. [Dok. Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wacana kenaikan PPN sektor sembako menuai banyak sekali kritik dari banyak kalangan. Penggiat Ekonomi Syariah, Reza Hendra Putra, SH mengatakan kepada Dialeksis.com, Sabtu(12/06/2021).

“Jadi ada wacana akan ada kenaikan PPN di sektor sembako dan pendidikan, jadi sempat saya baca berita yang beredar dan ada juga dari staff ahli keuangan tidak semua di PPN kan, “ ujarnya.

Ia mengatakan, dalam sektor sembako dikatakan tidak semua jenis sembako yang di PPN kan. Hanya beberapa jenis sembako saja yang dikenakan PPN.

“Sembako yang dikenakan PPN itu hanya jenis sembako highclass, contoh seperti daging wagyu, dan untuk bahan sembako yang biasa saja itu tidak dikenakan kenaikan PPN, “ jelasnya.

Dirinya mengatakan, terlepas dari hal itu pemerintah disaat kondisi seperti harusnya hal-hal pembahasan terkait rancangan UU yang dapat menimbulkan kontrovesial itu harusnya dikaji ulang.

“Harusnya pemerintah lebih fokus dulu dalam bidang kesehatan yang saat kita sedang pandemi juga, kemudian di bidang ekonomi juga yang saat ini sedang melorot, tetapi kita perlu tanda tanya juga kenaikan PPN ini untuk apa, “ katanya.

Reza menyampaikan, jangan sampai kenaikan PPN ini untuk menutup kerugian negara yang saat ini kekurangan anggaran.

“Yang kita harapkan seperti pasar tradisional itu tidak perlu diberi kenaikan PPN karena ini bisa menyakiti masyarakat kita, namun jika seperti barang impor dikenakan PPN itu boleh saja jika tidak memberatkan supplier itu sah saja, Dan juga untuk pemerintah kita diharapkan untuk mengkaji ulang terkait rancangan PPN ini“ tutupnya kepada dialeksis.