DIALEKSIS.COM| Takengon- Pengurus Pelajar Islam Indonesia (PII) Provinsi Aceh mengukuhkan pengurus PII Aceh Tengah. Acara pengukuhan itu berlangsung sederhana di Pesantren Al Ghuroba, Tan Saril, Takengon.

Ketua umum PII Aceh, Amsal ketika dilangsungkan pengukuhan sangat berharap pengurus baru PII di negeri penghasil kopi ini dapat berkembang dengan baik, mengulang masa- masa jaya PII yang pernah terukir di Gayo.

“Semoga PII Aceh Tengah dibawah kepemimpinan Anwar Suradi mampu menjadi pusat dari pergerakan PII di Aceh. Hal itu mengingat secara geografis, Aceh Tengah merupakan poros pergerakan, karena posisinya sangat strategis. Jika Aceh Tengah pergerakan PII kuat, Insya Allah daerah lain juga akan ikut maju bergerak demi PII yang lebih baik” sebut Amsal.

Sementara itu, Anwar Suradi yang dipercayakan sebagai ketua PII Aceh Tengah, pihaknya berjanji akan membangkit kembali kejayaan PII Aceh Tengah. Dari Pesantren Al Ghuroba PII itu akan dikibarkan.

“Kita punya target Aceh Tengah akan melahirkan 1000 kader aktif yang akan dibekali dengan mengikuti training, dan kita harus menciptakan 50 instruktur, demi kemajuan pergerakan PII,” sebut Anwar Suradi.

Tentang target 1000 kader dan adanya 50 instruktur, disambut antusias oleh pengurus PII Aceh Tengah dan diamini oleh pengurus PII Aceh.

Dalam pelantikan itu selain dihadiri Amsal ketua umum PII Aceh, juga turut hadir, sekretaris Umum PW PII Aceh, Rizki Akbar Pratama dan Kabid KLM PW PII Aceh, Teuku Rahmat Al Qahhar.

Para pengurus PII Aceh ini menitipkan semangat kepada pengurus PII Aceh Tengah agar sentral Aceh ini bukan hanya dikenal dengan kopi berkualitas dunia, namun dikenal juga dengan pelajar Islam yang memiliki karakter.