kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Kadin Gagas Inovasi Investasi Mitigasi Bencana untuk Selesaikan Persoalan Banjir di Aceh

Kadin Gagas Inovasi Investasi Mitigasi Bencana untuk Selesaikan Persoalan Banjir di Aceh

Jum`at, 09 Desember 2022 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Jelang seminar nasional, Kadin Aceh gelar konferensi pers, Banda Aceh, Jumat (9/12/2022). [Foto: Dialeksis/Alfi Nora]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh akan mengadakan seminar nasional terkait mitigasi banjir melalui inovasi investasi dengan tema “Mencari Solusi Strategis dengan melibatkan Dunia Usaha Ikut Menyelesaikan dan Mengatasi Bencana Banjir” Senin (12/12/2022) di Hermes Hotel, Banda Aceh.  

Wakil Ketua Kadin Aceh sekaligus Ketua panitia seminar, Iqbal Idris Aly mengatakan, latar belakang diselenggarakan seminar tersebut adalah karena Kadin ingin mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk membangun bendungan sebagai pengendali banjir, dengan melibatkan dunia usaha.

“Untuk membangun bendungan itu jika tanpa investasi, pastinya pemerintah tidak mampu membangunnya karena perlu biaya besar dan berat tantangannya,” jelasnya kepada Dialeksis.com, Jumat (9/12/2022).

Untuk itu, kata dia, Kadin hadir untuk memberikan satu inovasi dengan mewujudkan pembangunan bendungan bukan dengan uang negara tetapi dengan memanfaatkan pengusaha untuk hadir dan mau berinvestasi di Aceh.

Iqbal menjelaskan, dengan mengajak investor ke Aceh tentu harus ada kompensasi yang diberikan. Kadin menawarkan, investor tersebut diberikan kekuasaan untuk mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di daerah bendungan tersebut.

“Jadi setelah mereka mau berinvestasi bangun bendungan di Aceh ini, maka kita akan menawarkan mereka mengelola dan mengambil keuntungan dari PLTA tersebut, kalau bisa tanpa dibebankan PPN dan PPh karena mereka tidak menggunakan uang negara,” terangnya.

Ia menambahkan, untuk membangun satu bendungan membutuhkan anggaran mencapai Rp14 triliun, tentu angka tersebut tidak mampu dibangun oleh pemerintah sendiri tanpa bantuan swasta.

“Mudah-mudahan rencana ini bisa berjalan, selesai seminar nanti pasti akan tindak lanjut, termasuk kita minta pemerintah daerah harus mendukung rencana ini,” jelasnya lagi.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Investasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Aceh, TAF Haikal mengatakan, dengan inovasi investasi tersebut, Kadin ingin opini terkait investasi mendatangkan bencana, itu harus dihilangkan.

“Kedepan kita harus balik berpikir, hadirnya investasi bisa ikut menangani bencana. Kita harap akan menghasilkan ide dalam seminar itu,” ucapnya.

Kadin mengajak pemerintah untuk berdiskusi secara out of the box, inovasi ini menurutnya menarik dan baru digagas.

Dalam seminar nasional itu akan hadir PJ Gubernur Aceh, Achmad Marzuki yang juga sebagai Keynote speaker.

Sebagai pembicara yaitu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Ketua Kadin Aceh Muhammad Iqbal, Ketua Umum Kadin Pusat M Arsjad Rasjid, Direktur Walhi Aceh Ahmad Shalihin dan Akademisi USK Prof Dr Azmeri.

Sebagai peserta seminar akan dihadiri oleh sejumlah rektor universitas di Aceh, para pakar banjir, Bupati se Aceh dan Kepada DLHK se Aceh dan tamu undangan lainnya. (Nor)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda