Beranda / Tajuk / Meminang Illiza untuk Bustami

Meminang Illiza untuk Bustami

Sabtu, 10 Agustus 2024 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi

Usulan bacalon gubernur dan wakil gubernur versi keinginan publik Aceh. Foto: kolase Dialeksis.com

DIALEKSIS.COM | Tajuk - Mumpung semua bakal calon gubernur Aceh sedang menimbang-nimbang sosok yang tepat menjadi pendamping mereka, ada baiknya kita tawarkan kepada Bustami Hamzah untuk mempersunting Illiza Sa'aduddin Djamal sebagai calon pendampingnya di Pilkada Aceh 2024 ini.

Sebenarnya di Aceh ada banyak perempuan potensial yang patut dipertimbangkan oleh bakal calon gubernur Aceh. Misalnya, Muzakir Manaf meminang Darwati A Gani, dan Bustami Hamzah mempersunting Illiza Sa'aduddin Djamal.

Untuk bakal calon gubernur lainnya, seperti Ruslan Abdul Gani atau Muhammad Nazar, mungkin bagus juga untuk membawa sirih guna meminang Stefi Burase. Jika ini terjadi, sejarah bisa berulang. Dahulu, Sultan Iskandar Muda juga beristri Putri Kamaliah yang populer dengan gelar 'Putroe Phang'.

Hadirnya kaum perempuan di Pilkada Aceh lumrah saja sebab secara historis banyak pemimpin perempuan di Aceh, di antaranya ada Safiatuddin Tajul Alam, Nurul Alam Naqiatuddin, Zakiyatuddin, dan Kamalat Shah. Jadi, jika Mualem dan Bustami serta bakal kandidat lain mengajak perempuan menjadi pendamping, bukan sesuatu yang aneh, sebab ada jejak sejarahnya.

Tiga nama di atas tadi juga bukan perempuan biasa. Illiza Sa'aduddin Djamal yang saat ini masih sebagai anggota DPR RI adalah mantan Wali Kota Banda Aceh. Politisi PPP itu bahkan kembali lolos ke Senayan pada Pileg kemarin. Hanya saja, karena PPP tidak lolos parlemen maka gagallah Illiza berkantor untuk periode 2024-2029. Namun, dari segi perolehan suara di Dapil 1 cukup menakjubkan yaitu 110.556 suara, meningkat tajam dibanding Pileg 2019 yang hanya 32.160 suara.

Jika Illiza diambil sebagai calon wakil bagi Bustami maka sangat menarik, melengkapi citra politisi dari keluarga yang memang sudah mapan sejak lama. Plusnya, keluarga Illiza juga dikenal religius. Kloplah.

Begitu juga dengan Darwati A Gani, jika dipinang oleh Mualem juga cocok. Darwati A Gani adalah sosok kunci dalam menurunkan tensi politik pasca pertarungan Pilkada 2017 yang membuat Mualem kalah. Tapi, pertemuannya dengan Mualem langsung membuat suasana politik yang menegang menjadi cair kembali.

Darwati juga perempuan parlemen yang sudah terbukti mampu merebut suara hingga mengantarnya menjadi anggota DPRA. Dan, Darwati kembali sukses membuktikan ketika dirinya berhasil meraih dukungan masyarakat hingga terpilih menjadi salah satu anggota DPD RI dengan 184.528 suara.

Nah, Stefi Burase jangan dianggap enteng. Perempuan pecinta olahraga itu terbukti punya kemampuan lobi yang tinggi. Berbagai event maraton sudah pernah dibuatnya, termasuk event maraton di Aceh. Sayang, event itu gagal karena Irwandi terciduk OTT KPK.

Keberhasilan Stefi Burase meraih hati Irwandi Yusuf juga bukti bahwa dia punya nilai lebih yang bisa dikapitalisasi menjadi modal politik. Dengan keberadaan Irwandi Yusuf di sampingnya sangat mungkin publik akan memberi dukungan. Kerinduan masyarakat kepada sosok Irwandi Yusuf dapat terobati bila ada kandidat yang mau meminang Stefi Burase menjadi calon wakil gubernur Aceh.

Kembali kepada Illiza. Sosok ini patut dipertimbangkan oleh Bustami Hamzah. Ingat, basis pemilih perempuan di Aceh sangat besar yaitu berjumlah 1.816.861. Jadi, sangat strategis untuk mendukung kemenangan suara Bustami.

Jika Bustami bersedia meminang Illiza maka besar peluang baginya untuk merebut dukungan dari kalangan masyarakat sipil. Apalagi di belakang Bustami Hamzah ada sosok Humam Hamid yang dikenal memiliki relasi yang luas dengan para aktivis di seluruh Aceh. Ayo Om Bus, pertimbangkan.

Keyword:


Editor :
redaksi

Berita Terkait
    kip
    riset-JSI
    Komentar Anda