Komedi Politik Ala Nyak Daod
Font: Ukuran: - +
Reporter : Redaksi
DIALEKSIS.COM | Tajuk - Namanya Muhammad Daud, berasal dari pesisir timur Aceh yakni dari Kabupaten Aceh Utara. Nyak Daud sendiri merupakan asisten sutradara dan penulis naskah film Komedi Aceh berjudul "Eumpang Breuh". Pada masanya, film Eumpang Breuh sangat menghibur dan kemudian bintang film dengan peran nya melekat di dalam ingatan masyarakat Aceh.
Ada Sudirman yang berperan sebagai Haji Uma, ayahnya Yusniar yang terkenal killer dengan gaya khas Aceh. Haji Uma kini sudah 2 periode menjadi Anggota DPD RI dengan suara terbanyak dari 3 anggota DPD terpilih lain asal Aceh.
Nyak Daud sempat menyandang sebagai staf ahli Haji Uma di DPD RI. Konsen Haji Uma terhadap masyarakat miskin membawa nya kembali terpilih dengan mudah di periode kedua. Masyarakat butuh yang konkrit, dan Haji Uma menjawab itu. Apakah ada peran Nyak Daud dalam kerja-kerja politik Haji Uma selama ini ? Menurut saya ada.
Terkini Nyak Daud kembali menggemparkan publik Aceh, kali ini bukan melalui film komedi, namun dalam jagad politik.
Yang jelas, peran Nyak Daud dalam menghentikan debat kandidat ketiga Calon Gubernur Aceh yang disiarkan langsung di I News TV sangatlah signifikan.
Entah bisikan dari siapa atau datang wangsit secara tiba-tiba, Nyak Daud memprotes keras mic clip-on atau yang juga dikenal sebagai lavalier mic yang ditempel pada kerah baju Om Bus. Nyak Daud berprasangka alat itu bisa mengirimkan pesan suara jika ada pertanyaan sulit saat berlangsungnya debat.
Oleh sebab itu, entah pendukung 02 telah antipati dan resisten terhadap Om Bus, bisa jadi mic clip-on itu hanya sebagai celah untuk menyerang ataupun memang terprovokasi oleh Nyak Daud.
Yang pasti Nyak Daud telah berhasil menggagalkan momen krusial Cagub Aceh. Tindakan itu menghebohkan jagat politik daerah dan nasional.
Namun publik tertawa ketika alat elektronik yang digunakan Om Bus itu dituduhkan dapat berkomunikasi dua arah oleh Nyak Daud. Padahal fungsi utama clip on microphone adalah untuk menangkap suara dengan jelas dari jarak dekat. Sangat cocok digunakan saat pertunjukan panggung.
Bukan Nyak Daud namanya jika tidak memanfaatkan momentum ini menjadi sebuah komedi. Tau mendapatkan perhatian publik terhadap akun medsos nya, dia malah menulis status begini di Facebook Muhammad Daud, "Ci komentar ilei saboh sapo bek bagah that sepi,
"Untuk lawan awak kah 01 sep ngon lon sidroe dengan cara bangai lon"
Mic mana Mic, Meugom Bangai, ujarnya sambil isap cerutu.
Hahahahaha
Nyak daud nyak daud, meugom bangai, meugom bangai....(mode syakya meirizal).