Senin, 11 Agustus 2025
Beranda / Tajuk / Arah Dukungan Gubernur Aceh di Musda Golkar

Arah Dukungan Gubernur Aceh di Musda Golkar

Sabtu, 09 Agustus 2025 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi
Foto: desain Nasrul Rizal/dialeksis.com

DIALEKSIS.COM | Tajuk - Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) ke-12 Partai Golkar Aceh, persaingan internal partai ini semakin memanas. Namun, satu nama yang kini menjadi sorotan utama adalah Teuku Raja Keumangan (TRK), politisi asal Nagan Raya yang mendapat dukungan penuh dari Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf (Mualem). Dukungan ini bukan hanya soal kekuatan politik, tetapi juga ikatan emosional yang terjalin lama di antara keduanya.

Muzakir Manaf dan TRK bukan sekadar rekan politik, tetapi telah menjalin persahabatan yang erat. Keduanya pernah berjuang bersama dalam memenangkan pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres beberapa waktu lalu. Dalam proses tersebut, Mualem dan TRK bukan hanya berbagi visi politik, tetapi juga membangun jaringan dukungan yang kuat di Aceh, terutama di Nagan Raya yang menjadi basis kekuatan TRK. 

Kunjungan Mualem ke Nagan Raya serta kehadiran TRK di rumah Mualem di Banda Aceh, menunjukkan eratnya hubungan mereka dalam membangun kekuatan politik.

Keberhasilan TRK dalam memenangkan pasangan Mualem - Fadhullah di Kabupaten Nagan Raya juga menjadi catatan penting dalam dinamika politik Aceh. Perolehan suara signifikan di daerah ini tidak lepas dari kontribusi besar TRK, yang secara aktif menggalang dukungan di lapangan. Hal ini mencerminkan kedekatan keduanya dalam berkolaborasi mencapai tujuan bersama: memenangkan calon - calon yang mereka dukung.

Kestabilan politik menjadi prasyarat utama bagi kemajuan Aceh di bidang pembangunan sumber daya manusia, penguatan ekonomi daerah, dan percepatan infrastruktur. Kedekatan dan kerja sama yang solid antara Mualem dan TRK dapat menjadi modal penting untuk menjaga stabilitas tersebut. 

Terlebih, TRK dikenal piawai membangun komunikasi dan melakukan lobi politik di tingkat pusat melalui jejaring Partai Golkar nasional, yang pada gilirannya dapat membuka peluang besar bagi Aceh memperoleh dukungan program dan anggaran strategis dari pemerintah pusat.

Selain itu, keduanya memiliki kesamaan dalam hal kecintaan terhadap batu giok, yang menjadi simbol kekayaan dan identitas budaya Nagan Raya. Kecintaan ini, meski terlihat sederhana, menjadi simbol penting dalam hubungan mereka. Batu giok bukan hanya hiasan, melainkan bagian dari simbol perjuangan mereka memajukan daerah dan menggali potensi ekonomi lokal.

Dengan latar belakang hubungan erat ini, arah dukungan Gubernur Aceh terhadap Teuku Raja Keumangan dalam Musda Golkar ke-12 menjadi semakin jelas. Ini lebih dari sekadar dukungan politik biasa. Mualem tidak hanya mendukung TRK karena kedekatan pribadi, tetapi juga karena melihat potensi besar TRK untuk memperkuat posisi Golkar di Aceh. Dalam politik, hubungan personal sering kali menjadi faktor penentu, dan hubungan keduanya menunjukkan pentingnya loyalitas dan kerja sama yang telah terjalin selama ini.

Musda Golkar kali ini merupakan titik balik bagi partai ini di Aceh. Atas kedekatan emosional yang erat, sangat logis bila Mualem mendukung TRK, sehingga membuka peluang besar bagi TRK memimpin Golkar ke depan. Bukan hanya faktor kecocokan pribadi, tetapi juga visi dan komitmen yang sama dalam memperjuangkan pembangunan Aceh. TRK memiliki rekam jejak baik di Nagan Raya dan berpotensi memperluas pengaruh Golkar di Aceh, terutama di daerah barat selatan yang menjadi basis kekuatan politiknya.

Dengan dukungan penuh dari Mualem, TRK kini dihadapkan pada tantangan besar untuk membuktikan kelayakannya memimpin Golkar Aceh. Namun, dengan pengalaman politik yang dimilikinya serta dukungan kuat berbagai pihak, TRK memiliki peluang besar membawa partai ini menuju masa depan lebih baik.

Jika demikian arah dukungan Muzakir Manaf kepada Teuku Raja Keumangan, sinyal masa depan cerah bagi Partai Golkar di Aceh kian nyata. Kolaborasi yang telah teruji antara keduanya, dipadu rekam jejak gemilang TRK selama di legislatif dan kini di eksekutif, menempatkan Golkar di jalur tepat untuk mengukir babak baru kejayaan. 

Musda ke-12 Golkar Aceh tak lagi sekadar forum memilih ketua, melainkan panggung merumuskan arah besar partai menuju masa depan. Dengan visi membangun Aceh yang lebih maju, TRK bersama restu penuh Mualem berpotensi menjadi lokomotif yang menggerakkan Golkar dan Aceh menuju era emas berikutnya. [red]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI