DIALEKSIS.COM | Tajuk - Ketika dua akademisi Aceh -- Teuku Kemal Fasya dari Universitas Malikussaleh dan Zainal Abidin dari Universitas Syiah Kuala -- mengemukakan pendapat tentang diskresi dalam Partai Golkar, publik seharusnya menyimak dengan jernih. Bukan membantah dengan nada menghardik. Sayangnya, pernyataan Ketua Harian AMPG Aceh, Aidil Fitri, justru menyeret mereka ke dalam pusaran tuduhan adu domba dan ketidakpahaman terhadap AD/ART Golkar.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pernyataan Ketua Harian AMPG Aceh, Aidil Fitri, yang menyebut dua akademisi Aceh Kemal Pasya dan Zainal Abidin, tidak memahami AD/ART Partai Golkar, perlu dikaji ulang secara objektif. Tuduhan bahwa mereka “memanas-manasi” situasi dan “membuat pernyataan menyesatkan” justru berpotensi mengaburkan esensi diskusi publik yang sehat dan berbasis konstitusi partai.
DIALEKSIS.COM | Aceh - Menyikapi banyak permasalahan di wilayah Pasee, mulai dari kemiskinan hingga pelayanan kesehatan yang tidak sesuai standar, Wali Kota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd meminta semua pihak bekerja sama bukan saling mengadu domba.