Beranda / Sosok Kita / Calon Legislatif / Begini Cerita Negosiasi Sofyan Dawood dengan PDIP

Begini Cerita Negosiasi Sofyan Dawood dengan PDIP

Senin, 18 September 2023 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Sofyan Dawood (Foto: for Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sofyan Dawood, mantan Juru Bicara Gerakan Aceh Merdeka bukanlah kombatan pertama yang menjalin hubungan dengan PDI-P. 

Sebelumnya, pentolan GAM Irwandi Yusuf juga pernah mendapat dukungan dari PDI-P dalam Pilkada 2017 yang mengantar pasangan Irwandi - Nova memimpin Aceh. 

Berbeda dengan Irwandi, Sofyan Dawood baru kali ini terjun ke dunia politik sebagai Caleg DPR RI dari Dapil Aceh 2. 

“Sebelumnya saya membantu berbagai pihak. Mulai dari membantu Capres, membantu calon kepala daerah, juga membantu partai-partai agar Caleg DPR RI mereka bisa memperoleh kursi,” ujarnya Minggu (17/9). 

Kali ini, Sofyan Dawood menerima “pinangan” pihak PDI-P untuk menjadi Caleg di Dapil Aceh 1 dari PDI-P. Sebuah pilihan yang menimbulkan tanda tanya bagi sebahagian orang. 

“Kalau Partai Aceh bisa mengirim Caleg untuk DPR RI, tentu saya sudah memillih mencalonkan diri dari Partai Aceh,” ujarnya setengah canda. 

Sofyan Dawood juga tidak bersedia mencalonkan diri dari partai nasional lain karena dirinya tidak mau mengganggu kader dari partai masing-masing. 

Berbeda dengan PDI-P. Di Aceh belum ada kader PDI-P yang mendapat mandat dari masyarakat di Aceh untuk duduk di Senayan. 

“Ini satu tantangan tersendiri bagi saya,” kata Sofyan Dawood. 

Tentu saja tantangan itu tidak akan dihadapi begitu saja oleh sosok kelahiran 10 Oktober 1966. Sosok yang akrab disapa Bang Yan itu berkisah jika dirinya memiliki negosiasi dengan PDI-P. 

“Saya membantu PDI-P. Tapi, PDI-P melalui fraksi PDI-P di DPR RI juga harus membantu dirinya, yaitu memajukan Aceh,” sebutnya. 

Disebutkan, PDI-P bersedia dengan negosiasi yang disampaikan Sofyan Dawood dengan mempersiapkan dukungan bagi Sofyan Dawood dalam melakukan kerja-kerja memperoleh mandat rakyat di Dapil Aceh 1. 

Sampai Jumat (16/9) survey elektabilitas PDI-P masih diperingkat teratas yang disusul Gerindra. Sebelumnya, dari survey Litbang Kompas juga menergaskan posisi teratas elektabilitas PDI-P yaitu diangka 24.4 persen. Hasil ini naik sedikit dari posisi Mei diangka 23.3 persen. 

Di Aceh, posisi PDI-P memang belum cukup mampu dibandingkan partai nasional lainnya. Namun, dengan strategi terbaru PDI-P di Pileg 2024, sangat mungkin PDI-P akan memperoleh kursi untuk DPR RI. 

PDI-P memasang tiga nama penting di Dapil Aceh 1, salah seorang adalah Sofyan Dawood yang dalam berbagai kompetisi kerap memenangkan calon yang didukungnya. 

Silahturahmi di Pulo Tengah, Darul Makmur, Nagan Raya. [Foto: IST]

Untuk memujudkan tekadnya membantu masyarakat Sofyan Dawood fokus pada tiga sektor yaitu Pertanian, kelautan dan pariwisata. 

“Jika tiga sektor ini digarap serius dengan dukungan semua pihak termasuk dari anggota DPR-Ri asal pemilihan Aceh maka kegiatan bisnis masyarakat akan hidup,” sebutnya.

Itulah yang disesalkan oleh dirinya. Menurutnya, harusnya dengan 13 kursi yang ada di DPR RI cukup menjadi kekuatan yang besar untuk ikut memajukan Aceh. 

“Namun, beginilah faktanya. Bukan salah mereka. Mungkin mereka tidak tahu saja caranya memajukan Aceh dengan posisi mereka di Senayan,” kata Sofyan Dawood.

Itu pula yang menjadi pendorong dirinya untuk hadir di Senayan. Dirinya yakin bisa melakukan banyak hal bagi mewujudkan kepentingan Aceh jika menjadi anggota DPR RI. 

“Bek pike ke prut droe. Dedikasikan diri untuk membantu Aceh. Bek Aceh meuno-meuno sabee,” Akhirnya, karu sabee keudro-keudroe, dan ujong but saling curiga dan hana percaya satu sama lain,” tambahnya. 

Hal pertama yang bisa dilakukan sesegera mungkin jika dirinya terpilih adalah membantu anak-anak muda di Aceh untuk bisa diterima di berbagai sekolah kedinasan terbaik, atau di akademi dan juga di berbagai perguruan tinggi. 

“Itu yang bisa segera dilakukan tanpa perlu menunggu kebijakan dan anggaran turun. Cukup gunakan pengaruh dan jejaring, kita bisa membatu anak-anak Aceh untuk sekolah diberbagai tempat yang bagus,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda