Beranda / Gaya Hidup / Sosialita / Sesak Napas, Artis Caesar Hito Takut Terinfeksi Corona

Sesak Napas, Artis Caesar Hito Takut Terinfeksi Corona

Sabtu, 25 April 2020 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Artis peran Immanuel Caesar Hito. [Foto: dok. Instagram/hitocaesar]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - DKI Jakarta dan sekitarnya sedang diterapkan sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Artis peran Immanuel Caesar Hito juga sebisa mungkin membatasi aktivitas di luar rumah.

Menurut Immanuel Caesar Hito, sudah lebih dari sebulan lamanya ia berada di dalam rumah. Pesinetron berusia 26 tahun ini enggan berpergian bila tak ada keperluan penting.

"Keluar sempet sih sesekali dua kali hanya cuman beli bahan-bahan makanan, kemudian pas Paskah pergi keluar sekeluarga untuk bagi-bagi sembako," tutur Immanuel Caesar Hito, saat dihubungi wartawan, Jumat (24/3/2020).

"Keluarnya untuk kegiatan kayak gitu. Jadi rasa takut ada lah tapi dikalahin sama rasa pengin bagi-baginya itu," ia menyambung pernyataan.

Namun ia sempat diliputi rasa khawatir yang begitu besar saat tiba-tiba mengalami sesak napas. Saat itu juga, ia langsung berkonsultasi kepada dokter.

"Sempat ada (paranoid). Kok tiba-tiba napasnya kayak kecekek gini ya ternyata malam sebelumnya aku minum kayak Thai Tea gitu dan katanya dokter itu efek dari Thai Tea," ujarnya.

Kekasih Felicya Angelista ini sangat tenang saat dokter mengatakan bahwa keluhannya tak berkaitan dengan penyakit Corona. Ia berharap agar selalu diberi kesehatan.

"Aku periksa sampe ke dokter karena lagi rame-ramenya kan, takutnya kena dan ngerugiin yang lain. Makanya aku ke dokter aja," paparnya.

Pekerjaan Terganggu

Lebih lanjut, karena wabah corona, sejumlah pekerjaan Caesar Hito pun terganggu. Ia tak bisa mempromosikan sinetron terbarunya sampai waktu yang tak bisa ditentukan.

"Harus di rumah nunggu putusan dari pemerintah baru kantor yang kasih tahu kapan bisa syuting. Cuma ya sekarang ya enggak apa-apa lah di rumah dulu karena udah lama ngabisin waktu di luar," ia mengakhiri. (Liputan 6)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda