Paul McCartney Cemas AI akan Rugikan Seniman
Font: Ukuran: - +
Paul McCartney pada tahun 2022. [Foto: Neil Mockford/GC Images/Getty Images]
DIALEKSIS.COM | London - Paul McCartney mendesak pemerintah Inggris untuk tidak mengubah undang-undang hak cipta yang menurutnya dapat membuat perusahaan kecerdasan buatan menipu para seniman.
Pemerintah sedang berkonsultasi mengenai apakah akan mengizinkan perusahaan teknologi menggunakan materi berhak cipta untuk membantu melatih model kecerdasan buatan, kecuali jika para kreator secara tegas menolak.
McCartney mengatakan kepada BBC bahwa hal itu akan mempersulit para seniman untuk mempertahankan kendali atas karya mereka dan merusak industri kreatif Inggris.
"Anda akan melihat banyak pria dan wanita muda muncul, dan mereka menulis lagu yang indah, dan mereka tidak memilikinya, dan mereka tidak ada hubungannya dengan lagu itu. Dan siapa pun yang menginginkannya dapat menirunya," kata mantan personel Beatle berusia 82 tahun itu dalam sebuah wawancara yang akan disiarkan pada hari Minggu. Sebuah cuplikan dirilis pada hari Sabtu oleh BBC.
"Sebenarnya, uang itu akan mengalir ke suatu tempat. Ketika uang itu masuk ke platform streaming, seseorang akan mendapatkannya, dan itu seharusnya orang yang menciptakannya. Itu seharusnya bukan raksasa teknologi di suatu tempat." jelasnya.
Pemerintahan Partai Buruh Inggris yang berhaluan kiri-tengah mengatakan ingin menjadikan Inggris sebagai pemimpin dunia dalam bidang AI. Pada bulan Desember, pemerintah mengumumkan konsultasi tentang bagaimana hukum hak cipta dapat "memungkinkan kreator dan pemegang hak untuk menjalankan kendali atas, dan mencari imbalan atas, penggunaan karya mereka untuk pelatihan AI" sekaligus memastikan "pengembang AI memiliki akses mudah ke berbagai konten kreatif berkualitas tinggi."
Penerbit, organisasi seniman, dan perusahaan media, termasuk The Associated Press, telah bersatu sebagai Koalisi Hak Kreatif dalam AI untuk menentang pelemahan perlindungan hak cipta.
"Kami rakyat, Anda pemerintah. Anda seharusnya melindungi kami. Itu tugas Anda," kata McCartney. "Jadi, Anda tahu, jika Anda mengajukan RUU, pastikan Anda melindungi para pemikir kreatif, seniman kreatif, atau Anda tidak akan mendapatkan mereka." [abc news]