Telisik Sosok Muhammad Syah Dirut Bank Aceh Syariah yang Baru, Ini Rekam Jejaknya
Font: Ukuran: - +
Reporter : Biyu
Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Muhammad Syah. Foto: dok AJNN.
DIALEKSIS.COM | Soki - Langkah, rezeki, pertemuan dan maut adalah empat misteri kehidupan yang kata orang tidak bisa ditebak.
Siapa sangka, yang akhirnya menjadi Direktur Utama Bank Aceh Syariah (BAS) adalah Muhammad Syah.
Pria kelahiran Meureudue tahun 26 Januari 1979 itu akhirnya sampai ke puncak tertinggi di bank yang sudah ditekuninya selama 18 tahun.
Dengan begitu, Muhammad Syah (44) menjadi Direktur Utama di jajaran direksi, bahkan dirinya terinfokan direktur termuda diseluruh Indonesia.
Kamis, 9 Maret 2023 lalu, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki melantiknya suami dari Rina Fitriana sebagai Direktur Utama BAS periode 2023 - 2027.
Bertempat di Gedung Serba Guna, Kantor Gubernur Aceh, Achmad Marzuki meletakkan amanah dipundak ayah dari tiga anak yang merintis karir dari bawah.
“Saya berpesan agar seluruh jajaran direksi dapat memacu kinerja lebih baik lagi,” pesan Achmad Marzuki kepada aktivis Himpunan Mahasiswa Islam yang juga seorang pecinta kucing.
Bagi penyuka informasi perbankan, home design dan arsitektur itu, jalan menuju kursi Dirut BAS, terbilang unik dan penuh kesan.
Merintis dari Bawah
Muhammad Syah mengawali karirnya di Bank Aceh tahun 2005 sebagai staf administrasi Bank Aceh Cabang Langsa, 2005 hingga 2008.
Dari Langsa, tahun 2009 sosok yang menamatkan SD, SMP dan SMA di Meureudu itu ditugaskan ke Blangkejeren menjadi Kepala Seksi Umum Bank Aceh di sana.
Tahun 2012, Muhammad Syah kembali berpindah tugas ke Simpang Empat Upah sebagai Kepala Cabang Pembantu.
Dua tahun kemudian, sosok yang pernah menempuh pendidikan di Lembaga Pengembangan Parbankan Indonesia (LPPI) itu, pada 2014 berpindah lagi ke Panton Labu menjadi Kepala Cabang Pembantu. Dan, setahun kemudian dipercaya sebagai Pemimpin Cabang Bank Aceh di Jeuram.
Karir panjangnya sebagai Pimpinan BAS Cabang dilalui di Kuala Simpang selama 7 tahun, sejak 2016.
Saat berlangsung pemilihan Dirut BAS tahap pertama, yang dimulai sejak Mei hingga Oktober 2022 Muhammad Syah masih fokus memimpin BAS Cabang Kuala Simpang, salah satunya mengurus penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).
Sampai Desember 2022, jajaran direksi BAS di bawah pengawalan Iskandar selaku Pimpinan Divisi UMKM terus fokus melakukan pembinaan dan pemantauan sehingga plafon KUR sebesar Rp25 miliar tuntas disalurkan sebelum 15 Desember 2022.
Direktur Operasional Lazuardi yang ditemani Abdul Rafur, Project Management Officer BAS,
juga turun gunung untuk memastikan seluruh pimpinan BAS di daerah bergerak seirama untuk kerja-kerja BAS dalam berbagai aspek kunci, termasuk Muhammad Syah selalu Pimpinan BAS Cabang Kuala Simpang.
Seleksi Terbuka
Pada saat yang sama, takdir jalan pemilihan Dirut BAS berubah. Pj Gubernur Aceh menyatakan pemilihan Dirut BAS tahap kedua, dilakukan secara terbuka, dan terbuka untuk semua.
Hal itu dilakukan karena tanggal 12 Oktober 2022, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui suratnya menyatakan dua calon yang ada tidak memenuhi syarat menjadi Dirut BAS.
Muhammad Syah yang dalam karirnya di Bank Aceh sudah pernah berkerja di Langsa, Blangkeujeuren, Jeuram, Simpang Empat Upah, dan terkini Kuala Simpang menjadi salah satu dari 13 nama yang ikut mendaftar sejak 1 sd 14 November 2022.
Nama alumnus S2 Universitas Syiah Kuala itu kembali masuk dalam daftar 6 nama yang oleh KRN dinyatakan lulus verifikasi. Saingannya makin berat secara internal karena nama-nama lain, termasuk dari jajaran direksi juga masuk.
Tanggal 29 November 2022 menjadi tanggal yang bisa jadi mendebarkan bagi ke 6 nama. LPPI ternyata hanya merekomendasikan 3 nama yang layak direkomendasikan sebagai calon Dirut BAS, salah satunya adalah Muhammad Syah.
Suasana pemilihan Dirut BAS makin mendebarkan. Berbagai isu dan rumor ikut menemani perjalanan proses pemilihan Dirut BAS.
Tanggal 19 Desember 2022, Plt Dirut BAS mengirim dua nama yang dipilih Pj Gubernur Aceh (5/12) untuk mengikuti fit and proper test (19/1), salah satunya adalah Muhammad Syah.
Dan, tanggal 14 Februari 2023 pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan keputusannya: Muhammad Syah disetujui sebagai Direktur Utama BAS, yang akhirnya ditetapkan dalam RUPS yang berlangsung Kamis, 9 Maret 2023. []