Beranda / Sosok Kita / Tapak Tilas Djalil Yusuf Hingga Kembali Ke Ilahi

Tapak Tilas Djalil Yusuf Hingga Kembali Ke Ilahi

Sabtu, 19 Maret 2022 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Bahtiar Gayo

Almarhum Mayjen Djali Yusuf ketika menjabat sebagai Pangdam IM. [Foto: dok Tempo]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Putra Aceh kelahiran Sigli pada tahun 1948 ini menjadi Pangdam Iskandar Muda (IM) pertama di ujung barat pulau Sumatera setelah Kodam ini  diaktifkan kembali. Kodam ini menurut catatan sejarah dilikuidasi pada tahun 1985.

Mayjen Djalil Yusuf ditunjuk sebagai Panglima Kodam IM ke-11 bila dihitung dari berdirinya Kodam Iskandar Muda 22 Desember 1956, atau menjadi Pangdam pertama sejak Aceh memiliki Kodam sendiri.

Kini mantan Pangdam IM pertama sejak Kodam IM hanya membawahi Provinsi Aceh, atau Pangdam ke -11sejak Kodam ini berdiri, telah kembali ke Ilahi Rabbi, pada 18 Maret 2022. Bagi Aceh, Djalil Yusuf telah mencatat banyak sejarah, bukan hanya almarhum dipercayakan sebagai Wapangkolaksops dan kemudian menjadi Pangkolaksops TNI ketika Aceh dibalut konflik.

Kemudian dia dipercayakan sebagai Pangdam Iskandar Muda setelah dibentuk kembali pada 5 Februari 2022, dimana ketika itu sedang menguatnya dukungan rakyat kepada Gerakan Aceh Merdeka, pemerintah Indonesia mengambil keputusan politik dengan kembali mengaktifkan Kodam Iskandar Muda.

Djalil Yusuf mengemban jabatan jabatan sebagai Pangdam IM hingga menjelang dua hari sebelum dilaksanakan Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh. Jabatan Pangdam IM dipercayakan kepada Mayjen Endang Suwarya, yang ketika itu menjabat sebagai Kasdam Iskandar Muda.

Putra kelahiran Sigli, 8 September 1948 merupakan lulusan AKABRI tahun 1972. Dia telah mengukir sejarah militer dengan karirnya, hingga memasuki pensiun turut meramaikan dunia politik di Aceh.

Dia maju menjadi kandidat Gubernur Aceh yang berpasangan dengan Syauqas Rahmatillah melalui jalur independen dan mendapat nomor urut 5. Hasil Pilkada Aceh pada tahun 2006, pasangan ini hanya berada di peringkat ke 8.

M. Djalil Yusuf mengecap udara dunia hingga 73 tahun, mempersunting Neirawati. Dari buah perkawinanya mendapat karunia 4 junior penerus keturunan. Dari data berhasil Dialeksis.com dapatkan dari Wikipedia, tercatat 4 anak almarhum; Nanda Dewi Utami. Yudha Johansyah,Yoga Firmansyah, Yogi Ilhamsyah.

Djali lYusuf merupakan almamater Akademi Militer (1972). Kemudian dia mengikuti sejumlah pendidikan militer hingga Sesko. Pendidikan militer yang pernah diikuti Djalil  Yusuf, Akademi Militer (Akmil) Magelang (1969-1972).

Kursus Dasar Kecabangan Infanteri Bandung (1973).Kursus Lanjutan Perwira Infanteri Bandung (1978). Kursus Komandan Batalyon Infanteri Bandung (1985). Sekolah Staf dan Komando TNI AD Bandung (1989-1990).Sekolah Staf dan Komando TNI Bandung (1994).

Sejumlah jabatan yang pernah dipercayakan kepadanya, usai menyelesaikan Akmil dia menjabat sebagai Danton Yonif 405/Surya Kusuma (1972), kemudian naik menjadi Danki A Yonif 405/Surya Kusuma (1975).

Kasi Ops Yonif 405/Surya Kusuma (1979), Wadanyonif Linud 100/Prajurit Setia (1982), Danyonif 126/Kala Cakti Sumatera Utara (1986), Kasiops Korem 011/Lilawangsa Lhokseumawe (1989). Dandim 0107/Simalungun, Pematang Siantar (1991). Waasops Kasdam I/Bukit Barisan Medan (1992).

Kemudian dipercayakan sebagai Asops Kasdam IX/Udayana Bali (1994), Danrem 091/Aji Surya Natakesuma Samarinda (1996), Pabansislat Kodiklat TNI AD Bandung (1998), Wakil Pangkolakops TNI Aceh (2001). Pangkolakops TNI Aceh (2001) dan terakhir Pangdam Iskandar Muda (2002).

Putra Aceh baru bertugas di tanah kelahiranya ketika negeri ini dilanda prahara konflik. Djalil  Yusuf awalnya dipercayakan sebagai Wapangkolakops, kemudian naik menjadi Pangkolaksops dan kemudian dipercayakan menjadi Pangdam Iskandar Muda pertama setelah Kodam ini hanya membawahi provinsi Aceh.

Usai berkarir di militer, Djalil  Yusuf mencoba meramaikan dunia politik dengan ikut meramaikan Pilkada Aceh pada tahun 2006. Almarhum telah ikut mewarnai perjalanan negeri tempat dia dilahirkan, sosok Pangdam pertama setelah Kodam ini diaktifkan kembali. Selamat jalan Djalil  Yusuf, semoga Allah menempatkanmu di sisi terbaiknya. *** Bahtiar Gayo

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda