Susilawati. [Foto: for Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Feature - Empat tahun lalu namanya sempat viral, karena wanita cantik dan anggun ini ketika meninjau sebuah paket proyek di lapangan, dia meremas aspal bagaikan “kerupuk”.

Spontan paket proyek pengaspalan di salah satu ruas jalan di dataran Tinggi Aceh Tengah mendapat sorotan. Berbagai pihak meramaikanya, aksi sang politikus, srikandi dari negeri penghasil kopi ini menjadi viral.

Kini dia tinggal “sendiri” di DPRK Aceh Tengah. 4 sahabat, wanita penghias parlemen dengan lencana emas di dada, harus istirahat dalam hiruk pikuknya dinamika politik di DPRK. Pada Pileg 2024 ini hanya politikus PKS ini masih dipercayakan rakyat untuk melanjutkan karyanya di DPRK.

Catatan Dialeksis.com, di DPRK Aceh Tengah priode 2019-2024 ada lima “srikandi” yang menghiasi parlemen ini, sehingga tidak gersang bila didominasi kaum pria. Mereka Susilawati dari PKS, Suryati Waas (PDIP), Desi Novita Andiani (PPP), Nurhidayah (PKB) dan Tarmina (Demokrat).

Dari lima wanita ini, tiga diantaranya berasal dari Dapil III Aceh Tengah. Namun diantara lima srikandi yang sudah mengenakan lencana emas di dada sebagai wakil terhormat, kali ini (2024-2029), hanya tinggal Susilawati untuk kembali melenggang ke DPRK Aceh Tengah.

Sementara sahabat sahabatnya walau mendapatkan suara, namun masih kalah dengan kandidat lainya yang membuat mereka tersingkir. Desi misalnya, dia kalah dengan Sastra Mahyadi sesama kader PPP, dimana PPP untuk Dapil 1 hanya mendapatkan satu kursi.

Sementara Suryati Waas yang sebelumnya bertarung di Dapil II, kini mengadu peruntungan di Dapil III (artinya di Dapil ini ada 4 wanita anggota DPRK yang kembali bertarung), Namun Suryati Waas harus kandas, demikian dengan Nurhidayah, harus melerakan teman separtainya yang duduk di Parlemen.

Sementara Tarmina Lakiki yang memperebutkan kursi terahir harus ihklas, ketika secara mengejutkan, Nasdem di Dapil III ini meraih dua kursi (Amiruddin dan Wahyuddin), karena Nasdem mendapatkan dua kursi di Dapil ini, kader Demokrat ini tersingkir.

Diantara lima wanita penghias DPRK, hanya tinggal Susilawati dari PKS, kali ini PKS juga mengukir sejarah, setiap Dapil mampu meraih kursi dan PKS berhak meraih posisi pimpinan DPRK Aceh Tengah sebagai wakil ketua.

Siapa Susilawati, wanita tangguh PKS yang mampu bertahan di parlemen? Dari data yang berhasil dihimpun Dialeksis.com, Politikus wanita ini dilahirkan di Kute Gelime 5 januari 1985. Sebelum terjun ke dunia politik dia dipercayakan sebagai KPMD Program PNPM �“MP (2006-2007).

Pada tahun 2008-2013 menjabat sebagai Bendahara UPK ( unit pengelola Kecamatan) program PNPM -MP kecamatan Ketol. Sejak tahun 2014-2019 sebagai Ketua BUMAK Kecamatan Ketol. Kemudian dia maju sebagai petarung PKS untuk merebut kursi DPRK.

Tercatat sebagai angogota DPRK 2019-2024, Susilawati pernah menjabat sebagai ketua Banleg (2019-2022), juga sebagai wakil ketua komisi A. Dia merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Buah hati dari pasangan Ismail (alm) asal Rawe, Pinggiran Danau Lut Tawar dengan Alm Mauyah, asal Ketol.

Inen Haira (anaknya yang sulung Haira Pitri) merupakan sosok wanita kepercayaan PKS dan dia satu satunya wanita sebagai kader PKS yang lolos ke DPRK Aceh Tengah. Ibu tiga anak ini (Haira Pitri, Camelia, dan Naura enjelia) akan kembali mengenekan lencana emas untuk lima tahun mendatang.

“Alhamdulilah, masyarakat masih mempercayakan saya untuk memperjuangkan aspirasinya. Semoga saya mampu mengembannya,” sebut Susilawati, ketika Dialeksis.com meminta tanggapanya.

Pada priode 2024 -2029 ini, Susilawati tidaklah sendiri sebagai srikandi, di lembaga ini bakal dihiasi dua wanita pendatang baru  dan seorang pemain lama yang lima tahun lalu "istirahat".  Asmayanti dari Gerindra dari Dapil dua dan dua wanita hasil besutan  pohon beringin, Fitriana Mugie dari Dapil IV, tokoh fenomenal yang meraih suara terbanyak dan Agustina dari Dapil 1. Bakal ada empat wanita yang akan menghiasi parlemen. 

Sebagai wanita dan kader PKS, Susilawati sudah menunjukan kemampuanya mengarungi ganasnya gempuran “ombak” ketika dilangsungkan Pileg pada 14 Februari 2024 lalu, dia mampu meraih kursi keenam di Dapil III Aceh Tengah dari 8 kursi dengan suara badan mencapai 2006.

Wanita lembut, istri dari Akmal S ini, politikus sejati dan sempat viral ketika dia turun ke lapangan mengecek pengaspalan sebuah ruas jalan di wilayah Dapil nya. Aksinya memeras aspal hingga viral, menjadi catatan sejarah.

Kini dia dipercayakan kembali untuk duduk di parlemen, apalagi yang akan dilakukan ibu tiga anak gadis ini? Sejarah akan mencatatnya, bagaimana satu satunya wanita yang bertahan di DPRK Aceh Tengah ini menjaga kepercayaan pemilihnya. [bg]