Sukanto Tanoto: Dari Hotel Mewah Shanghai hingga Ekspansi Bisnis
Font: Ukuran: - +
Sukanto Tanoto/Foto: Dok. Forbes
DIALEKSIS.COM | Nasional - Konglomerat ternama Indonesia, Sukanto Tanoto, kembali mencatatkan prestasi dalam dunia bisnis properti internasional. Melalui Pacific Eagle Real Estate, Tanoto sukses mengakuisisi hotel mewah di Shanghai, China, yang sebelumnya dimiliki oleh pengembang terkemuka, Dalian Wanda Group.
Meskipun nilai transaksi tidak dipublikasikan secara rinci, perkiraan menunjukkan bahwa Tanoto mengeluarkan sekitar US$ 240 juta atau sekitar Rp 3,7 triliun untuk akuisisi ini.
Sukanto Tanoto, sebagai pemimpin RGE, memimpin perusahaan dengan portofolio bisnis yang luas, mencakup sektor-sektor strategis seperti pulp dan kertas, minyak kelapa sawit, serat viscose, selulosa khusus, dan pengembangan sumber daya energi.
Keberadaan kantornya yang tersebar di beberapa kota besar, termasuk Jakarta, Singapura, Hong Kong, Beijing, dan Nanjing, menandakan ekspansi bisnisnya yang signifikan.
Di balik kesuksesan bisnisnya, Tanoto tetap memiliki fokus pada tanggung jawab sosial. Sejak tahun 1981, bersama keluarganya, ia mendirikan Tanoto Foundation yang berkomitmen meningkatkan taraf hidup dan kualitas manusia Indonesia melalui pendidikan, pengembangan anak usia dini, pendidikan dasar, pengembangan kepemimpinan, dan riset medis.
Tanoto memastikan bahwa setiap bisnis yang dimilikinya dikelola secara berkelanjutan dengan mengintegrasikan konsep tanggung jawab sosial (CSR) ke dalam bisnisnya.
Tanoto Foundation menjalankan berbagai program bantuan, termasuk pelatihan pertanian terintegrasi, program usaha kecil dan menengah, pelatihan kejuruan, perkebunan fiber, dan dukungan infrastruktur.
Tidak hanya terbatas pada bisnis properti, Tanoto juga terlibat dalam akuisisi perusahaan di berbagai sektor. Pada April 2023, ia membeli Tanglin Mall di Orchard Road, Singapura, senilai US$ 645 juta. Pada Februari 2021, anak usahanya membeli gedung bekas istana Raja Ludwig di Munchen, Jerman, dengan nilai US$ 1,4 miliar.
Tak berhenti di properti, Tanoto juga aktif dalam akuisisi perusahaan di sektor lain. Pada Desember 2023, ia mengajukan penawaran akuisisi Vinda International, perusahaan popok bayi asal Hong Kong, senilai US$ 3,35 miliar.
Langkah-langkah ini menegaskan bahwa konglomerat Indonesia ini memiliki kecenderungan untuk melibatkan diri dalam akuisisi perusahaan dan properti mewah di luar negeri.