Brigjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah MM. Foto: Net
DIALEKSIS.COM | Soki - Pria kelahiran Medan 20 Juni 1968, adalah putra Aceh, Pidie. Dia pernah menjabat sebagai Irwasda Polda Aceh dan kepala BNN Aceh, setelah melanglang buana di berbagai penjuru Pertiwi, kini diberikan amanah untuk memimpin Polda di ujung barat Pulau Sumatera.
Brigjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah MM, resmi dipercayakan sebagai Kapolda Aceh menggantikan Irjen Pol. Dr. Achmad Kartiko. Amanah itu tertuang dalam surat telegram Kapolri nomor ST/1764/VIII/KEP/2025, yang dikeluarkan pada 5 Agustus 2025.
Siapa Marzuki yang diberikan kepercayaan mengendalikan Kantibmas di tanah leluhurnya? Dari data yang berhasil Dialeksis.com akses, bersumber dari Wikipedia, Putra Aceh ini lahir di Medan, 58 tahun yang lalu.
Dia merupakan lulusan Akpol tahun 1991. Berpengalaman dalam bidang Sumber Daya Manusia dan Auditor. Menempuh pendidikan PTIK pada tahun 1996, Sespim 2006 dan Sespimti pada tahun 2017.
Jabatan yang diembanya di Kepolisian hingga diberikan amanah menjadi Kapolda Aceh. Awal karirnya Marzuki sebagai PAMA di Polda Jabar (1992). Pada tahun 1993 Kasubnit Pawal Satlantas Powiltabes Bandung.
November 1994, menjabat Kapolsek Padalarang, Bandung. Juni 1996 PAMA Polda Jabar dalam rangka dik PTIK. Kemudian dia dikembalikan ke Aceh pada September 1998 sebagai Kapuskodal Ops Polres Aceh Utara.
November 1999 menjadi Paris Lantas Itwasda Ops Polda Aceh, setelah itu pada tahun 2000 ditarik menjadi PAMA Pusdik Lantas Lmediklat Polri. Dia juga dipercayakan sebagai Guru muda Pusdik Lantas Lemdiklat Polri.
Sesudah itu pada Agustus 2002, Marzuki menjadi Pamen Polda Jabar. Sebulan kemudian sebagai Kabag Lantas Polwil Cirebon, Jabar. Pada maret 2003 dipercayakan sebagai Waka Polres Kuningan, Jabar. Setahun kemudian menjabat Waka Polres Ciamis.
Pada Maret 2005, Marzuki dipercayakan menjabat Kasi Turjawawli Subdit Bingakkum Ditlantas Polda Jabar. Kemudian pada 2006, Gadik SPN Cisarua, Jabar, lima bulan setelahnya menjadi Pamen Polda Sumut.
Desember 2006 menjabat Kasubditdikyasa Ditlantas Polda Sumut, setahun kemudian menjabat Kabag Dalpres Ropers, dan pada Agustus 2008 diberikan amanah sebagai Pjg Kapolres Binjai, Sumut. Dua bulan kemudian menjabat Kapolres Dairi, Sumut.
Pada 2010 sebagai Kapolres Simalungun, April 2011 sebagai Kapolres Asahan (Sumut), kemudian Marzuki pada 2012 sebagai Wadirpamobvit Polda Kaltim, setahun kemudian dipercayakan sebagai Pjs Wakapolresta Samarinda, Kaltim.
Kemudian pada Mei 2013, Marzuki Ali Basyah menjabat analis utama bagjianbang Sespim Polri. Setelahnya menjabat Karo SDM Polda Gorontalo. Setahun setelahnya sebagai Karo SDM Polda Sulteng.
Kemudian dia dikembalikan ke Aceh pada 28 April 2016 sebagai Karo SDM Polda Aceh. Lima bulan kemudian menjadi analisis kebijakan madya SSDM Polri dalam rangka Dik Sespimti 2017.
Tahun 2018 Marzuki menjabat sebagai Kakorwa Waketbidminwa Stik Lemdiklat Polri. Pada tahun 2019, sebagai Irbidjemensarpas Itwil IV Itwasum Polri, kemudian dikembalikan ke Aceh sebagai Irwasda pada tahun 2020.
Setahun kemudian sebagai Widyaissara muda Sespim Lemdiklat, dan pada 2023 sebagai kepala BNN Gorontalo, setahun kemudian diberikan amanah sebagai kepala BNN Provinsi Aceh dan pada 5 Agustus 2025 diberikan amanah sebagai Kapolda Aceh.
Marzuki Ali Basyah kini telah diberikan amanah untuk mengabdikan diri di tanah leluhurnya. Semoga Aceh ke depanya akan semakin baik, selamat bertugas jenderal.
Sebelumnya
