DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam kancah politik Aceh, salah satu sosok yang belakangan ini menjadi perhatian publik adalah Dr. Sarina Aini, Lc., MA., Ph.D, istri dari calon wakil gubernur Aceh, H.M. Fadhil Rahmi. 

Dikenal sebagai Bu Aini, ia bukan hanya seorang ibu rumah tangga yang setia mendampingi suaminya, tetapi juga seorang akademisi dan aktivis yang penuh dedikasi. 

Perannya yang menginspirasi di balik layar telah menarik perhatian masyarakat, terutama dalam membangun kualitas pendidikan dan pemberdayaan di Aceh.

Sarina Aini lahir di pedalaman Aceh Timur, di sebuah keluarga sederhana yang menanamkan nilai-nilai ketekunan dan semangat pantang menyerah sejak dini. 

Latar belakangnya yang sederhana tidak pernah menjadi hambatan untuk mengejar impian. 

Dengan tekad yang kuat, Sarina Aini berhasil meraih dua gelar doktoral yang membanggakan dan menjadi salah satu tokoh perempuan paling berpengaruh dalam bidang pendidikan di Aceh.

Aktivis dayah dan pendidikan, Salman Al Farisy, mengatakan bahwa peran Dr. Sarina Aini tidak bisa dianggap remeh dalam perjalanan politik dan karier suaminya. 

"Bu Aini adalah sosok intelektual yang tidak hanya mendukung suaminya, tetapi juga memiliki dedikasi tinggi terhadap pendidikan di Aceh. Kehadiran beliau akan membawa perubahan positif, terutama dalam pemberdayaan masyarakat melalui ilmu pengetahuan," ungkap Salman kepada Dialeksis.com, Jumat (4/10/2024).

Sebagai dosen di UIN Ar-Raniry dan STAI-PTIA Teungku Chik Pante Kulu, Sarina Aini aktif dalam dunia akademik dan terlibat dalam berbagai kegiatan majlis ilmu, yang menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi generasi muda. 

Selain itu, keterlibatannya di ranah sosial, khususnya dalam pemberdayaan perempuan dan masyarakat pedesaan, menambah nilai tambah yang signifikan bagi pasangan H.M. Fadhil Rahmi.

Salman Al Farisy, yang juga terlibat aktif dalam kegiatan di Dayah Teungku Chik Pante Kulu, melihat bahwa integritas dan komitmen Sarina Aini terhadap kemajuan pendidikan sejalan dengan visi politik suaminya. 

"Pak Fadhil adalah pemimpin yang memiliki rekam jejak bersih dan berkomitmen pada pembangunan Aceh yang lebih baik. Dengan sosok Bu Aini di sisinya, saya yakin mereka akan menjadi pasangan pemimpin yang dapat membawa perubahan nyata di Aceh, terutama dalam bidang pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia," tambah Salman.

Sarina Aini tidak hanya dikenal karena gelarnya yang akademik, tetapi juga karena perannya sebagai ibu dan istri yang penuh kasih. 

Ia kerap kali memberikan motivasi dan inspirasi kepada para ibu dan perempuan di Aceh untuk terus belajar dan berkarya. 

Baginya, peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat adalah kunci untuk membangun Aceh yang lebih baik.

Salman juga menegaskan bahwa generasi muda harus melihat lebih jauh dari janji-janji politik. 

"Kita sebagai masyarakat Aceh, terutama generasi milenial, harus bijak dalam memilih pemimpin. Bu Aini dan Pak Fadhil adalah contoh pemimpin yang memiliki visi jelas dan didukung oleh integritas. Ini yang kita butuhkan untuk Aceh ke depan," ujarnya.

Dengan dukungan istri yang begitu berpengaruh, perjalanan H.M. Fadhil Rahmi dalam kancah politik Aceh diharapkan akan memberikan dampak yang signifikan. 

Keduanya dinilai memiliki kombinasi yang kuat antara pengalaman politik dan akademik, yang diyakini mampu membawa Aceh menuju arah yang lebih baik, terutama dalam peningkatan kualitas pendidikan, kesejahteraan sosial, dan pembangunan masyarakat yang lebih inklusif.

Pemilihan wakil gubernur Aceh ini tentu menjadi ajang penting bagi masyarakat untuk menentukan masa depan Aceh. 

Sosok Sarina Aini, dengan segala dedikasi dan integritasnya, semakin memperkuat citra H.M. Fadhil Rahmi sebagai calon pemimpin yang siap melayani dan membangun Aceh dengan kepemimpinan yang bersih dan transparan.

"Bu Aini adalah inspirasi di balik kepemimpinan Pak Fadhil. Bersama, mereka berdua bisa menjadi harapan baru bagi Aceh yang lebih sejahtera dan berdaya saing. Mari kita sambut perubahan ini dengan harapan dan keyakinan bahwa Aceh dapat lebih maju di masa depan," pungkasnya. [nh]