Muhammad Y Kasmir Pengusaha Sukses Rental Alat Berat di Indonesia
Font: Ukuran: - +
H. Muhammad Y Kasmir. Foto: kliksajasumbar.co
DIALEKSIS.COM | Soki - Seorang kakek bernama H. Muhammad Y Kasmir menjadi salah satu orang terkaya dari Lubuk Basung Agam, Sumatera Barat. Kakek berusia 70 tahun ini sukses meniti karier sebagai pengusaha rental alat berat yang di Indonesia.
Melansir laman arkato.com, Kasmir muda memulai karirnya sebagai operator/mekanik di perusahaan penyedia jasa rental alat berat pertama di Indonesia, yani PT First Indonesian Plant Hire (PT FIPH). Di perusahaan tersebut di banyak memegang banyak proyek dari Sabang sampai Merauke.
Pada tahun 1979, Kasmir naik jabatan setara supervisor dan manajer pemasaran dan operasional. Kelihaiannya berwirausaha mengantarkan Kasmir berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Sambil menyelam minum air, dia bekerja sambil mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman.
Di tahun 1991, Kasmir memutuskan mengakhiri masa pencarian ilmu dan pengalamannya di bisnis rental alat berat. Bersama sang istri, Army Aben, Kasmir memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri bernama PT UNITEDA ARKATO. Perusahaan ini berdiri pada 1 Oktober 1991.
PT UNITEDA ARKATO memiliki 718 alat-alat berat. Mulai dari Bulldozer, Excavator, W. Loader, Motor Grader, Vibro Compactor, Heavy Duty Dump Truck, Crane, Stone Crusher, Batching Plant. Ada juga Harvesting Equipment (Alat Panen) terutama alat pengupas kayu yang digunakan oleh pabrik kertas. Masing-masing alat berat tersebut harganya mencapai Rp4 miliar.
Bisnis Lain
Selain UNITEDA ARKATO, Kasmir juga mendirikan 4 perusahaan lain. Mereka adalah PT Arkadaya Hakato Persada yang bergerak di bidang kontraktor pekerjaan tanah.
PT Arkadiya Fourhaka Indonesia yang menangani penjualan (dealer) alat-alat berat. Perusahaan ini menjadi agen penyalur penjualan alat berat untuk sektor kehutanan (Forestry) merk Kesla, Dimex, dan Valtra Tractor. Kemudian, PT Arkato Rajawali yang bergerak di bidang tambang pemotongan batu gunung. Produknya ini pun untuk diekspor ke Taiwan dan Jepang.
Terakhir ada, PT Uniteda Arkato Harvesting, dealer alat pengupasan kayu. Sebagai informasi, Harvesting Equipment belum banyak dikenal karena alat berat jenis ini sangat langka di Indonesia. Alat berat ini untuk meningkatkan produksi kebutuhan bahan baku kertas di Indonesia.
Berbagai lini bisnis Kasmir tersebut tersebar luas di berbagai pulau Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan hingga ke Sulawesi. Berkat kesuksesannya tersebut, Kasmir membangun pasar dan vila di kaki gunung Gunung Salak, Cijeruk, Bogor Jawa Barat.
Kasmir membangun Pasar Bersih Arkato dan Villa Arkato. Villa seluas 1 hektar yang dibangun memiliki 13 kamar dengan berbagai fasilitas olahraga. Seperti lapangan olahraga voli, futsal, tenis, basket, badminton, tenis meja, biliar, kolam renang dan waterboom, permainan anak-anak, ruang rapat dan gedung serba guna. [merdeka.com]