kip lhok
Beranda / Sosok Kita / Makmur Budiman Pengusaha Sukses Memilih Keluar dari PNS

Makmur Budiman Pengusaha Sukses Memilih Keluar dari PNS

Jum`at, 05 Maret 2021 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Baga

Dia rela meninggalkan pekerjaan sebagai PNS demi menggapai cita citanya sebagai pengusaha. Keputusanya membuahkan hasil, namanya dikenal di bumi pertiwi sebagai pengusaha sukses di tingkat nasional.

Aceh memiliki putra terbaik dalam dunia bisnis. Jabatan terahir yang disematkan di pundaknya sebagai ketua Kadin Aceh, hingga dia menghembuskan nafas yang terahir meninggalkan alam pana ini.

H. Makmur Budiman, ketua Kadin Aceh berpulang ke Ilahi, Rabu (3/3/2021). Makmur merasa tubuhnya tidak nyaman sekitar jam 17.00 WIB, kemudian dilarikan ke RS Siloam Kemang Jakarta, pada pukul 18.30 WIB, pebisnis Aceh ini menyelesaikan tugasnya di muka bumi ini.

Tuhan sudah menakdirkan perjanan hidup mahluknya di muka bumi. Kapan, dimana, dan bagaimana seseorang akan meninggalkan alam pana ini tidak ada manusia yang mengetahuinya.

Makmur menutup mata meninggalkan dunia ini diusia 59 tahun. Pria kelahiran Montasik, Aceh Besar, 28 Februari 1962 meninggal seorang istri dan 4 orang anak yang sudah dewasa.

Siapa sosok Makmur Budiman, ketua Kadin Aceh ini? Sekilas Dialeksis merangkumnya dari berbagai sumber. Dia merupakan anak dari seorang penjual ikan keliling dari keluarga sederhana.

Makmur kecil menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Montasik, Aceh Besar. Kemudian melanjutkan pendidikan SMP juga di Montasik.

Usai menamatkan SMP, Makmur menduduki bangku sekolah SMA Negeri 2 Banda Aceh. Kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, tahun 1987.

Usai tamat kuliah Makmur diterima sebagai PNS (1988-1989), sebagai staf di Dinas Perdagangan Aceh. Dia mengambil keputusan yang mengejutkan, menanggalkan pakaian Korpri dan memilih perjuangan hidup di dunia usaha.

Tahun 1990 dia memulai usaha, dia menjadi pengusaha cengkeh atas kepercayaan salah seorang saudaranya, kemudian dia memimpin perusahaan PT Putra Inti.

Untuk menggapai karir suksesnya di dunia usaha,Makmur juga harus mulai dari bawah. Dia menjadi kontraktor kecil. Dari informasi yang berhasil dirangkum, dia awalnya menjadi kontraktor bermodal dari proyek saluran drainase dengan pagu anggaran Rp2,5 juta.

Namun semangat pantang menyerah dan tidak kenal lelah, tekun mengelola usahanya, dia tunjukan ketika dia menghadapi dinamika dunia niaga. Lelaki ini komitmen dengan keyakinan yang sudah menjadi bahagian hidupnya.

Pada tahun 1993, Makmur Budiman menjadi Komisaris PT Andesmont Sakti, distributor semen PT Solusi Bangun Industri. Tidak hanya sampai disitu, Makmur juga menjadi Direktur Utama PT Makmur Inti Sawita, sebuah perkebunan kelapa sawit di Sampoiniet, Aceh Jaya. Dia juga sebagai Komisaris Utama di PT Agra Bumi Niaga di Peunaron, Aceh Timur.

Jabatan lainya? Sejak tahun 2015 sampai menghembuskan nafas terahir Makmur Budiman memegang amanah sebagai Komisaris Utama PT Makmur Inti Energi, distributor minyak industri seluruh Indonesia.

Dia juga sebagai Presiden Komisaris PT Bumi Sama Ganda, pabrik kelapa sawit di Kebun Rantau, Aceh Tamiang.

Bukan hanya sampai disitu, Makmur juga memegang jabatan direktur di perusahaan penukaran uang, PT Bara Musi Pancoran. Dia juga sebagai direktur pada PT Bengkel Sehat di Medan, Sumatera Utara.

Ternyata Makmur bukan hanya ahli dalam dunia bisnis yang telah melambungkan namanya di tingkat nasional. Dia juga terlibat dalam beberapa organisasi. Misalnya pada pernah menjabat sebagai Wakil Ketua I Badan Pimpinan Harian Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) tahun 2007-2011.

Pada tahun 2013 sampai 2018, Makmur dipercayakan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Badan Pimpinan Cabang Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi). Almarhum juga pernah menjabat ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Banda Aceh (2019-2022).

Makmur dikenal sebagai sosok yang gigih, punya semangat tinggi, pantang menyerah dengan keadaan, berkomukasi yang baik, sampai juga berbagi ilmu menjadi mentor bisnis. Banyak pihak yang berguru kepadanya dalam persoalan bisnis, salah satunya Presiden Aceh Business Club (ABC), Sabri Aly.

Menurut Aryos Nivada, pengamat politik dan militer Aceh, dia mengenal dekat sosok Makmur Budiman pada tahun 2017, walau pada tahun 2015 sudah mendengar namanya.

Menurutnya, Makmur itu sosok yang peduli dengan anak muda dan bukan tipikal memburukan orang lain. Banyak ilmu almarhum diberikan, terkait bagaimana membangun wacana keacehan. Makmur menjadi tempat curhat ketika ada masalah.

Berpikir selangkah lebih maju, sehingga bisa menjadi teman diskusi. Tidak sombong dan sangat hambel  ketika berinteraksi.

Selain itu Makmur juga sosok yang peduli, mau membantu ketika ada kesulitan, dia menjadi motivator untuk pebisnis lainya. Bahkan untuk PWI Aceh, Makmur dikenal sebagai sosok yang turut memajukan PWI Aceh.

Masih banyak lagi jasa-jasa Makmur dalam memberikan motivasi, pencerahan dan kegiatan sosial yang akan dikenang.

Makmur Budiman meninggal Linda istrinya yang selama ini setia menemani perjalan hidupnya. Dari perkawinanya dengan Linda, Makmur dikarunia 4 generasi penerus yang sudah dewasa. Anak yang sulung, Cipta Purnama, lulusan Jurusan Business, University EASB Singapore.

Anak keduanya, Arisma, alumnus Jurusan Akuntansi, Curtain University Singapore, dan Yustika, mahasiswi Jurusan Psikologi Universitas Indonesia (UI), Jakarta, serta mahasiswa Jurusan Finance Universitas CASS London, Inggris.

Makmur Budiman sudah menyelesaikan tugasnya sebagai mahluk Allah di muka bumi ini, banyak sejarah yang sudah diukirnya, dia menjadi pengusaha sukses dan menjadi putra terbaik Aceh dalam dunia bisnis.

Buah tanganya akan dikenang dan menjadi catatan sejarah, bahwa bumi Aceh pernah lahir pengusaha sukses, bukan hanya untuk Serambi Mekkah, namun di level nasional. Selamat jalan Makmur Budiman, semoga Allah menempatkanmu di Jannah. Amin. *** Bahtiar Gayo


Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda