kip lhok
Beranda / Sosok Kita / Kisah Anak Sukses Tukang Ikan Keliling di Lhoknga, Kuliah dan Kerja di Russia

Kisah Anak Sukses Tukang Ikan Keliling di Lhoknga, Kuliah dan Kerja di Russia

Senin, 08 Agustus 2022 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizky

Yasir Gunawan.[Foto: Tangkapan layar/Serambi on TV]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Yasir Gunawan adalah putra Lhoknga Aceh Besar. Ia merupakan alumni dari D3 Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala (USK) dan melanjutkan Sarjana Teknik Sipil di Universitas Abulyatama.  

Kemudian Dialeksis.com mengutip pada kanal ">Youtube Serambi On TV, Minggu (7/8/2022).

Saat ini telah menetap dan bekerja pada salah satu perusahaan Fintech di Russia. Anak ke-2 dari 4 bersaudara ini adalah putra pertama dari keluarga bapak Harun yang berprofesi sebagai Penjual Ikan Keliling.

Meski ia berasal dari keluarga biasa, tekad dan semangat Yasir luar biasa, sehingga dirinya bisa mencatatkan diri sebagai lulusan Strata Dua Jurusan Environmental Engineering in Urban Construction atau lebih dikenal sebagai Teknik Lingkungan untuk Pembangunan Infrastruktur Perkotaan di salah satu Universitas ternama di Rusia Bernama Peter the Great Saint Petersburg Polytechnic University yang bertempat di kota St. Petersburg juga merupakan salah satu terindah di dunia.

Ia mengatakan, selama kuliah ia biayai beasiswa PPA dan bidikmisi. Ia sudah banyak melewati kegagalan sebelumnya. Namun bukan berarti harus menyerah.

Lanjutnya, sebelum lulus di Russia, ia sudah banyak tes di beberapa kampus di luar negeri tapi belum rezeki.

Ia mengikuti opendoors, olympiad, ia bersaing dari 48 ribu orang di dunia. Pada tes upload dokumen sistem poin ia masuk. Kemudian lanjut tes tulis ia lulus juga, awalnya ia minder karena yang lulus mungkin hanya 1 atau 0,5 persen saja. Siapa sangka kuasa Allah Swt. Alhamdullilah ia lulus hingga tahap pilih universitas.

"Setelah lulus saya disuruh pilih enam universitas dengan prioritas 1 hingga 6," ucapnya.

Cara beradaptasi dengan negara Rusia tidak sulit baginya. Karena Russia adalah negara dengan populasi muslim terbesar di Eropa.

"Alhamdulillah saya tidak merasa diskriminasi agama selama saya tinggal di Rusia," jelasnya.

Ia menyarankan, jika mau ke Russia maka belajar bahasa Russia terlebih dahulu karena orang Russia sangat minim bahasa Inggris. Tapi saat menempuh pendidikan, ia menggunakan bahasa Inggris baik dengan dosen atau lingkungan kampus.

Pekerjaannya adalah sebagai personal manager untuk client yang ada di Indonesia di sebuah perusahaan Fintech.

"Tugas saya deal to deal investasi dari client saya yang ada di Indonesia, jam kerja disesuaikan dengan orang Indonesia begitu juga dengan rekan kerja saya yang berasal dari Afrika, dan lain-lain" tambahnya.

Ia menyarankan, siapa pun yang mau bekerja di luar negeri, paling tidak belajar bahasa yang dominan negara tersebut gunakan.

"Doa orang tua, usaha, dan tekad sangat penting dalam menggapai sesuatu,"pungkasnya.(Auliana)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda