Beranda / Sosok Kita / Iwan Bule Resmi Jadi Komisaris Utama PT Pertamina, Dulu Pernah Kuliah di Abulyatama Aceh

Iwan Bule Resmi Jadi Komisaris Utama PT Pertamina, Dulu Pernah Kuliah di Abulyatama Aceh

Selasa, 05 November 2024 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Menteri BUMN Erick Thohir secara resmi mengangkat Mochamad Iriawan, atau yang lebih dikenal dengan nama Iwan Bule, sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). [Foto: Antara]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir secara resmi mengangkat Mochamad Iriawan, atau yang lebih dikenal dengan nama Iwan Bule, sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan pada Senin (4/11/2024). 

Pengangkatan ini menandai babak baru bagi PT Pertamina di bawah kepemimpinan Iwan Bule, yang memiliki rekam jejak panjang dan beragam dalam dunia kepolisian, organisasi olahraga, hingga peran di sektor swasta dan politik.

Penunjukan Iwan Bule sebagai Komisaris Utama PT Pertamina dilakukan bersamaan dengan pengangkatan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama. 

"Pengangkatan dan pemberhentian direksi serta komisaris BUMN termasuk Pertamina merupakan kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham, yang diwakili oleh Menteri BUMN. Pergantian kepemimpinan perusahaan adalah proses normal dan wajar sesuai ketentuan yang ada," ungkap Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), dalam pernyataan resminya.

Dilansir media dialeksis.com pada Selasa (5/11/2024) dari website DPR RI, Iwan Bule lahir di Jakarta pada 31 Maret 1962. Dirinya memiliki perjalanan pendidikan yang cukup unik dan beragam. 

Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984 ini, selain memiliki karier yang gemilang di kepolisian, ternyata juga menempuh pendidikan tinggi di berbagai universitas terkemuka di Indonesia. 

Salah satu yang menarik adalah pilihannya untuk melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Abulyatama, Aceh, pada tahun 1996 hingga 1999.

Mengapa Aceh? Pilihan Iwan untuk berkuliah di Universitas Abulyatama, yang berbasis di Aceh, merupakan sebuah langkah yang jarang ditempuh oleh perwira polisi pada saat itu. 

Keputusannya untuk belajar di Abulyatama dianggap memperkaya perspektifnya mengenai budaya dan masyarakat lokal Aceh. 

Universitas Abulyatama sendiri dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi yang memiliki komitmen dalam pengembangan pendidikan di wilayah Aceh. 

Setelah menyelesaikan studi di Aceh, Iwan melanjutkan pendidikan S2 di STIE Widya Jayakarta dan Universitas Gadjah Mada, serta akhirnya menuntaskan program S3 di Universitas Trisakti. 

Pengalaman akademis yang luas ini membekali Iwan dengan berbagai perspektif dan pemahaman lintas disiplin, dari ilmu ekonomi hingga manajemen, yang kemudian ia terapkan dalam kariernya.

Iwan Bule dikenal sebagai salah satu perwira polisi dengan rekam jejak yang cemerlang. Sepanjang kariernya, ia pernah memimpin beberapa kepolisian daerah penting, seperti Kapolda Jawa Barat, Kapolda NTB, dan Kapolda Metro Jaya, sebelum menduduki posisi strategis di Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. 

Salah satu kasus besar yang ditanganinya adalah kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen pada tahun 2009. 

Kasus tersebut melibatkan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, yang sempat mengguncang publik dan membawa sorotan besar pada kepolisian.

Kariernya juga penuh warna dengan berbagai pengalaman kontroversial. Pada 16 Juni 2018, Iwan ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jawa Barat. 

Selepas pensiun dari Polri, Iwan Bule mencatatkan prestasi penting sebagai Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.

Di bawah kepemimpinannya, PSSI mengalami berbagai dinamika, termasuk upaya reformasi organisasi dan pembenahan sepak bola Indonesia.

Kepemimpinannya di PSSI juga membuka jalur baru bagi Iwan untuk berperan di ranah publik yang berbeda dari kepolisian, yaitu olahraga nasional.

Tahun 2023 menjadi babak baru bagi Iwan Bule setelah resmi bergabung dengan Partai Gerindra yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Di bawah bendera partai tersebut, Iwan bahkan maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) untuk DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat X. 

Meski pada akhirnya gagal mendapatkan kursi di Senayan, langkah ini menunjukkan ambisi dan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam politik nasional.

Pengangkatan Iwan Bule sebagai Komisaris Utama PT Pertamina diharapkan mampu membawa angin segar bagi perusahaan energi terbesar di Indonesia ini. 

Dengan latar belakang yang solid di bidang keamanan, kepemimpinan organisasi, dan pengalaman politik, Iwan diharapkan mampu mendampingi manajemen dalam mengembangkan Pertamina agar semakin berdaya saing di pasar global. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI