Beranda / Sosok Kita / Iskandar Zulkarnain “Ahli “ Minyak dan Gas, Kini Pimpin BPKS

Iskandar Zulkarnain “Ahli “ Minyak dan Gas, Kini Pimpin BPKS

Senin, 31 Agustus 2020 17:20 WIB

Font: Ukuran: - +

Iskandar Zulkarnain


Namanya berkibar kembali di Aceh, kini bukan lagi mengurus soal minyak dan gas. Namun, dia dipercayakan Plt Gubernur Aceh untuk memimpin Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BPKS). 

Nova Iriansyah pada Senin (31/8/2020), melantiknya dan mengambil sumpah. Siapa sebenarnya Iskandar Zulkarnain yang dipercayakan Plt Gubernur Aceh memimpin BPKS. Apa kelebihan, sehingga dia pantas memegang jabatan untuk mengembangkan kawasan Sabang.

Iskandar Zulkarnain selama ini dikenal merupakan seorang lelaki yang mengeluti persoalan minyak dan gas. 25 tahun dia berpengalaman dalam persoalan tehnis industri minyak dan Gas, dia ikut perusahaan raksasa di negeri ini, Petrokimia.

Dia pernah menjadi manager TAR & Fabrikasi yang dimotivasi dan terakreditasi. Banyak bersentuhan dengan para rekanan, karena dia juga pernah mengelola seksi dengan banyak kontraktor. Ketajaman bisnis dan kesadaran komersial dikenal baik.

Dia juga memiliki kemampuan dalam manajemen konflik dan mampu menanganinya dengan baik. Alumni Unsyiah (tehnik mesin 1983-1989) ini, sudah kenyang dengan dunia mesin, gas, minyak, dan bersentuhan dengan para rekanan dalam penanganan proyek besar.

Alumnus SMA 3 Banda Aceh (1983) ini, juga dikenal mahir berbahas Ingris. Selain menempa diri selama dua puluh lima tahun dalam persoalan gas, minyak, Petrokimia, dia juga sudah mendapatkan sejumlah perbekalan ilmu melalui pelatihan.

Misalnya, Proyek Manajemen 2014.Workshop Mentoring 2012. Keterampilan Komunikasi Interpersonal 2012., serta Minyak Dasar untuk Insinyur Non Petroleum, WP&B. Welding Inspector Steel CSWIP 3.1 (WIS5) oleh TWI.

Zulkarnain juga sudah mendapatkan bekal ilmu soal; Inspeksi Berbasis Risiko 2002 oleh Dot Norske VERITAS (DNV). Pengukuran Kondisi & Getaran oleh ITB Bandung. Lubrication and Tribology Analysis in Maintenance Engineering.

Selain itu, lelaki kelahiran Banda Aceh, 19 Mei 1964 ini juga pernah mengikuti pelatihan, Modern Safety Management oleh Dot Norske VERITAS (DNV). Menafsirkan Radiografi Film "ASNT Level II" Lembaga Penelitian dan Pengembangan Industri Logam Dan Barang Teknik (B4T) di Bandung – Indonesia.

Sejumlah bekal imu lainya seperti, Inspektur Korosi di Balai Penelitian Dan Pengembangan Logam Dan Industri Produk Teknis (B4T) di Bandung – Indonesia, soal tehnik pupuk, Korosi dan Pemeriksaan Tanaman di Jakarta oleh TWI.

Pernah juga mengikuti pelatihan di Malaysia ( Pengujian Tidak Merusak untuk Eddy Current “ASNT Level 1), Petugas Perlindungan Radiasi Nuklir diselenggarakan oleh Badan Tenaga Atom Nasional“Batan” di Jakarta. Serta tercatat ambil bagian PT. Fabrikatama Indonesia Perintis BATAM (1991).

Segudang pengalaman dalam persoalan energy khususnya gas dan minyak, dan beberapa ilmu lainya, dan sudah teruji dalam berkarya, ahirnya Plt Gubernur Aceh mempercayakanya untuk menjabat sebagai pimpinan BPKS di ujung barat pulau Sumatra ini.

Iskandar Zulkarnain dilantik sebagai Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BPKS) periode 2020-2025. Pada kesempatan ini, Nova Iriansyah juga melantik T. Zanuarsyah sebagai Wakil Kepala BPKS, Abdul Manan sebagai Deputi Umum, Erwanto sebagai Deputi Komersial dan Investasi, Azwar Husein sebagai Deputi Teknik, serta sejumlah pejabat lainya.

Sebelumnya berkembang nama Usman Arifin yang bakal dipercayakan sebagai kepala BPKS, karena adanya surat “rekomendasi”usulan Bupati Aceh Besar dan Walikota Sabang, agar mempertimbangkan nama yang mereka usulkan untuk dilantik menjabat kepala BPKS.

Demikian dengan ketua DPRA, Dahlan Jamaluddin, juga mengirimkan surat rekomendasi agar Usman Arifin dipertimbangkan untuk menjabat kepala BPKS. Namun setelah melalui proses, dan berbagai pertimbangan, ahirnya Iskandar Zulkarnain menjabat segai kepala BPKS.

Iskandar Zulkarnain merupakan anak ke 8 dari sembilan bersaudara. Lelaki pemimpin BPKS ini merupakan anak dari pasangan Haroen Aly dengan Asiah. Saat Iskandar berusia lima tahun, sang ayah kembali ke Ilahi.

Ibunya Asiah sekaligus menjadi ayah dalam mendidik Zulkarnain , hinga menjadi sarjana. Kini lelaki yang dipercayakan memimpin BPKS ini mengelola Yayasan Wakaf Haroen Aly, mengikuti jejak almarhum abangnya Sofyan Haroen mantan Walikota Sabang

Semoga apa yang sudah dilakukan Iskandar selama ini, sudah “melanglang” buana dengan beragam ilmu, dapat mengangkat dan mengharumkan BPKS. Semoga BPKS semakin baik ke depanya, banyak harapan yang disematkan pada sosok yang baru dilantik ini. Selamat berjuang. (Bahtiar Gayo)


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda