Dr. Tabrani ZA. Foto: for Dialeksis.com

DIALEKSIS.COM | Soki - Tabrani ZA berhasil mempertahankan disertasi doktoralnya di hadapan tim penguji Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Jumat, 20 Desember 2024. Akademisi yang juga dikenal sebagai pendiri Jurnal Ilmiah Peuradeun ini menghadirkan terobosan baru dalam pengembangan kurikulum perguruan tinggi Islam melalui model "INSTAL" (Integratif-Strukturalis).

Sidang yang dipimpin Rektor UIN Ar-Raniry, Mujiburrahman, menghadirkan tujuh penguji, termasuk Mohd Zailani bin Mohd Yusoff dari Universiti Utara Malaysia. Di bawah bimbingan Warul Walidin dan Saifullah Idris sebagai promotor, Tabrani mengangkat tema "Internalisasi Nilai Falsafah Bangsa dalam Kurikulum PTKIN Aceh (Suatu Analisis Sosio-Epistemologis)".

Model INSTAL yang ditawarkan Tabrani menggabungkan pendekatan holistik dan struktural dalam pengembangan kurikulum. Ia mengadopsi teori strukturasi Anthony Giddens dan prinsip konstruktivisme Jean Piaget untuk menciptakan sistem pendidikan yang adaptif. Model ini dirancang untuk menjawab tantangan globalisasi sekaligus memperkuat moderasi Islam dalam pendidikan tinggi.

Putra bungsu almarhum Tgk. Guru Banta Sulaiman ZA ini telah menerbitkan 12 artikel terindeks Scopus dan 33 artikel terindeks Web of Science. Bukunya, "The Paradigm of Science in Islam", telah diterjemahkan ke dalam 12 bahasa. Prestasi ini mengantarkannya meraih penghargaan Dosen Peneliti Kreatif dan Academic Leader Bidang Pendidikan Islam pada Dosen Permapendis Award 2024.

Sebagai alumni Dayah Darussalam Labuhan Haji, Aceh Selatan, Tabrani kini mengajar di Fakultas Agama Islam Universitas Serambi Mekkah dan Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Di bawah kepemimpinannya, Jurnal Ilmiah Peuradeun telah terindeks Scopus dengan peringkat Q1 dan Web of Science.

Selain berkiprah di dunia akademis, Tabrani aktif dalam berbagai organisasi. Ia menjabat sebagai Direktur SCAD Independent, pengurus GP Ansor Aceh Besar, dan Sekretaris Jenderal DPP LKBH Tendikindo. Sejak 2020, ia menjadi fasilitator pendampingan akreditasi jurnal di Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

Sidang promosi doktor ini dihadiri berbagai tokoh pendidikan Aceh, termasuk rektor dari IAIN Lhokseumawe dan IAIN Langsa, serta pimpinan dari Universitas Syiah Kuala. 

Dalam pidato penutupnya, Tabrani berharap temuannya dapat berkontribusi dalam menghadapi tantangan globalisasi dan membangun generasi berkarakter mulia. 

Ia juga menyampaikan terima kasih khusus kepada istrinya, Nurwahyuni, yang terus mendukung perjalanan akademisnya.