Berkarier di Dunia Pendidikan, Ini Dia Profil Ishak Hasan Calon Rektor UTU
Font: Ukuran: - +
Dr. Ishak Hasan, M.Si. [Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dr. Ishak Hasan, M.Si, dilahirkan di Cot Mane, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Selatan (sekarang termasuk dalam teritori Kabupaten Aceh Barat Daya) Tanggal 22 Juni 1964. Saat ini Ishak Hasan masih berkhidmat sebagai Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Universitas Teuku Umar (UTU) untuk periode kedua.
Saat ini Ishak Hasan telah mendampingi Prof. Jasman J. Ma'ruf selama dua periode Rektor.
Sebelum bertugas di UTU sejak tahun 2015, Dr Ishak tercatat sebagai Dosen Universitas Syiah Kuala (USK) pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Terakhir home basenya dipindahkan sebagai dosen pada Program Doktor Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) Program Pascasarjana USK.
Sejak 1 September 1986, Ishak Hasan diangkat menjadi Dosen USK. Pendidikan S1 diselesaikan di FKIP Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi yang tamat pada tahun 1985. S2 nya diselesaikan di Universitas Padjadjaran Bandung konsentrasi Ekonomi Koperasi dan UKM. Sedangkan S3, Doktor Ilmu Ekonomi yang diselesaikan di UNPAD tahun 2003.
Ishak Hasan juga tercatat sebagai Alumni Pusat pengembangan Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial (P3IS) Unsyiah atau USK yang saat itu Yayasan Ilmu Sosial Indonesia Tahun 1990.
Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Dunia Usaha (PDU) FKIP Universitas Serambi Mekkah 1994-1998.
Sejak tahun 2004-2008 Ishak Hasan pernah dipercayakan sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Al-Muslim, Matang Glumpang Dua, Bireuen, Aceh yang juga merangkap sebagai pejabat Dekan fakultas Ekonomi pada Universitas yang sama pada tahun 2004-2006.
Awal tahun 2007, Ishak Hasan saat Rekonstruksi dan Recovery Aceh Pasca Tsunami pernah bekerja sebagai Konsultan Pendidikan pada BRR Distrik Aceh Jaya di Calang.
Dirinya juga pernah diangkat sebagai Dekan Definitif Fakultas Ekonomi Universitas Al-Muslim 2007-2010. Kemudian, Konsultan Analisis Jabatan pada Pemerintah Aceh bekerjasama dengan UNDP tahun 2008. Tahun 2009 melakukan Post Doctoral Riset di Universiti Utara Malaysia (UUM) dengan Fokus Kajian Pemikiran Dr. Mahathir Mohammad "Look East" (Cara Pandang Ke Timur) dan Implementasinya Pada Pembangunan Ekonomi Malaysia.
Kemudian, tahun 2010-2013, Ishak Hasan dipercayakan sebagai Wakil Dekan II Bidang Administrasi dan Keuangan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik (FISIP) USK.
Pada periode pertama sebagai Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan UTU, Ishak Hasan juga merangkap sebagai Dekan Fakultas Ekonomi UTU selama satu periode 2015-2018.
Selama mendampingi Rektor UTU, Prof Jasman selama dua periode tentu Dr Ishak Hasan mendapatkan banyak sekali pengalaman yang telah ditimba. Banyak capaian dan deret langkah inovatif dalam pembangunan dan capaian prestasi UTU sebagai PTNB. Sosok Dr Ishak Hasan selama ini berada dalam pusaran derap kemajuan UTU dan menjadi sebuah memorial dalam perjalanan pembangunan UTU.
Dr Ishak Hasan juga sangat aktif dalam beropini yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Lebih kurang ada 60 artikel yang ditulis pada beberapa media, seperti Harian Serambi Indonesia, Atjeh Post, Harian Pikiran Rakyat di Bandung dan Harian Perintis yang terbit di Jakarta.
Kemudian, Berbagai hasil penelitian dan kajian ilmiah dalam bidang ilmu yang ditekuninya telah dipublikasi pada beberapa jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Kementerian KUKM-RI yang terakreditasi LIPI dan jurnal ilmiah pada beberapa Jurnal Internasional yang terindeks Scopus.
Dirinya juga mengajar pada Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Pascasarjana Universitas Terbuka, Pascasarjana Universitas Iskandar Muda, Pascasarjana UNIKI dan juga membimbing mahasiswa S3 Program Doktor Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara di Medan.
Adapun beberapa hasil kunjungan dan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri sejak masih menjabat sebagai Wakil Rektor I Al-Muslim menjadi sebuah bekal pengalaman untuk terus melakukan inovasi dan improvisasi dalam memajukan sebuah perguruan tinggi.
Tercatat beberapa kunjungan perguruan tinggi di luar negeri, diantaranya; University of Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) 2008, Universiti Tun Hussen Onn (UTHM) 2008, Open University Malaysia (OUM) 2008, Universiti Sains Malaysia (USM) 2008 University Malaya (UM) 2009, Nanyang Technological University of Singapore (NTU), National University of Singapore (NUS) 2009, Prince of Songkla University (PSU) 2010 Pattani University 2010 keduanya di Thailand, Universiti Utara Malaysia (UUM) 2008 dan 2010, Hankuk University of Foreign Studies (HUF) dan Ehwa Women University (EWU) keduanya di Korea Selatan (2013), Universiti Malaysia Serawak (UNIMAS) (2017), Universiti Malaysia Terengganu (UMT) 2018, Universiti Teknologi Malaysia (2018) dan University of Hiroshima (HUSA), Jepang (2019).
Kini Dr Ishak Hasan maju sebagai Calon Rektor UTU dengan tujuan untuk melanjutkan kemajuan yang sudah dilakukan Prof Jasman J. Ma’ruf yang dia dampingi selama ini.
Adapun keinginannya jika nantinya dipilih oleh Senat dan Kemdikbud Ristek sebagai Rektor UTU, dirinya ingin melakukan beberapa penguatan yang harus dilakukan di antaranya melanjutkan melengkapi pembangunan Infrastruktur pendukung pembelajaran, seperti lanjutan Gedung Kuliah Terintegrasi, dan Laboratorium. Penguatan capacity building berupa peningkatan kualitas SDM, kualitas pembelajaran guna menghasilkan mutu lulusan yang siap untuk berkembang di masyarakat serta penguatan pembelajaran karakter.
Pencapaian Indikator Utama (IKU) UTU dan Perluasan Program Kampus merdeka juga terus dilakukan. Keberadaan sebagai pusat keunggulan baru maka UTU semakin menyelaraskan core product UTU dengan potensi daerah yang ada di Wilayah Barat Selatan Aceh dan Pantai Barat dan Selatan Sumatera Utara. Penguatan kerjasama internasional dengan memberdayakan Pusat Kerjasama Internasional UTU dan memperkuat Laboratorium Bahasa.
Upaya menjadikan UTU sebagai sumber inspirasi dan referensi dalam bidang Agro dan Marine Industry sebagai core productnya terus dilakukan dengan memperkuat fasilitas University Farm, melengkapi fasilitas pembelajaran berupa Science and Techno Park untuk perikanan dan kelautan serta penguatan Inkubator Bisnis dan Teknologi (IBT). []