DIALEKSIS.COM | Suka Makmue - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Provinsi Aceh melaksanakan Kenduri Blang atau kenduri turun ke sawah yang berlangsung di Bantaran Irigasi Jeuram, Gampong Lhok Seumot, Kecamatan Beutong, Selasa (9/12/2025).
Tradisi kenduri ini menjadi simbol dimulainya musim tanam sekaligus bentuk doa bersama agar hasil panen ke depan diberikan keberkahan dan berlimpah.
Dalam Perayaannya, Bupati Nagan Raya, Dr. TR. Keumangan, SH, MH, menegaskan bahwa kenduri blang merupakan warisan adat dan budaya leluhur yang harus dijaga dan dirawat. Menurutnya, pelestarian tradisi bukan sekedar seremonial, melainkan wujud penghormatan terhadap sejarah dan identitas masyarakat Nagan Raya.
“Kenduri blang ini sangat penting karena merupakan adat dan budaya yang dilakukan oleh nenek nenek moyang kita. Salah satu cara mengembalikan marwah Nagan Raya adalah dengan menghidupkan kembali adat yang mulai ditinggalkan, termasuk kenduri blang ini,” ujar Bupati Nagan Raya yang akrab disapa TRK.
Ia juga menekankan bahwa tradisi kenduri blang tidak hanya bersifat budaya, tetapi juga religius karena di dalamnya masyarakat berdoa, berzikir, dan memohon keberkahan kepada Allah SWT untuk hasil panen yang melimpah.
“Tradisi kenduri blang ini tidak hanya diperingati sebagai warisan budaya, tetapi juga menjadi momentum memperkuat tekad kita membangun pertanian yang lebih maju, mandiri, dan modern,” tambahnya.
Bupati TRK berharap seluruh unsur pertanian mulai dari Dinas Pertanian, Keujrun Blang kabupaten hingga tingkat desa, serta para petani dapat bersinergi dan bekerja dalam satu komando demi kemajuan sektor pertanian Nagan Raya.
“Apabila sudah perintah turun sawah, maka harus turun. Pembagian udara harus merata dan teratur, tetapi tetap satu komando. Dengan doa dan harapan dalam kenduri ini, semoga Allah SWT melimpahkan keberkahan bagi seluruh petani di Nagan Raya,” tutupnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Nasruddin, SP, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh Keujruen Blang se-Kabupaten Nagan Raya, mulai dari tingkat kecamatan, kemukiman, hingga desa.
“Semoga pelaksanaan kenduri turun sawah ini menjadi penyemangat dan dapat meningkatkan hasil panen kita sebelumnya,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Keujruen Chiek Kabupaten Nagan Raya, Razali Jala, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Nagan Raya di bawah kepemimpinan Bupati TRK dan Wakil Bupati Raja Sayang.
Ia menegaskan komitmen seluruh Keujruen Blang untuk lebih bertanggung jawab terhadap wilayah masing-masing.
“Semoga dengan kerja sama semua pihak, para Keujruen Blang mampu mengembalikan marwah Kabupaten Nagan Raya di sektor pertanian sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati,” ungkap Razali Jala.
Sebagai bagian dari prosesi adat, Abu Said Kamaruddin, pemegang amanah Keluarga Besar Abu Syaikhuna Habib Muda Seunagan, ikut memimpin dan melakukan prosesi peusijuek alat-alat pertanian sebagai bentuk syukur dan pengharapan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Raja Sayang, unsur Forkopimda, Plt. Sekda Zulkifli, sejumlahkepala perangkat daerah, penyuluh pertanian, para petani, serta tamu undangan lainnya. [*]