Minggu, 09 November 2025
Beranda / Gaya Hidup / Seni - Budaya / Motif Dheun Bungoeng Sagoe Lhokseumawe Jadi Sorotan dalam Rakor Dekranasda Aceh

Motif Dheun Bungoeng Sagoe Lhokseumawe Jadi Sorotan dalam Rakor Dekranasda Aceh

Minggu, 09 November 2025 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Lhokseumawe, Yulinda Sayuti, tampil anggun dengan Motif Dheun Bungoeng Sagoe, menghadiri Rapat Koordinasi Ketua Dekranasda se-Aceh di Banda Aceh. [Foto: Prokopim LSM]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Lhokseumawe, Yulinda Sayuti, menghadiri Rapat Koordinasi Ketua Dekranasda se-Aceh yang diikuti oleh 23 kabupaten/kota, bertempat di Ballroom Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Sabtu (8/11/2025). 

Kegiatan yang dibuka oleh Ketua Dekranasda Aceh, Marlina Muzakir, tersebut menekankan pentingnya peran aktif Dekranasda kabupaten/kota dalam membina para perajin serta mendorong digitalisasi agar produk lokal semakin dikenal luas.

Dalam kesempatan itu, Yulinda Sayuti tampil anggun memperkenalkan Motif Dheun Bungoeng Sagoe, wastra khas Kota Lhokseumawe yang telah resmi terdaftar sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). 

Motif tersebut diperkenalkan melalui balutan busana elegan dalam sesi fashion show yang menjadi salah satu agenda Rakor. Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen Dekranasda Kota Lhokseumawe dalam melestarikan, mengembangkan, serta mempromosikan karya kreatif daerah, sekaligus memperkuat identitas budaya Lhokseumawe di tingkat provinsi maupun nasional.

“Melalui keikutsertaan dalam kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Lhokseumawe memiliki potensi besar dalam industri kerajinan dan wastra daerah. Motif Dheun Bungoeng Sagoe menjadi simbol kepatuhan dan keindahan budaya lokal yang perlu terus kita kenalkan ke masyarakat luas,” ujar Yulinda Sayuti. 

Selain memperkenalkan produk unggulan daerah, Ketua Dekranasda Kota Lhokseumawe juga memanfaatkan momentum tersebut untuk menjalin kolaborasi dengan Dekranasda kabupaten/kota lainnya, sebagai langkah memperkuat jejaring antarperajin dan memperluas pasar produk kreatif Aceh. [*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI