kip lhok
Beranda / Gaya Hidup / Seni - Budaya / Illiza : Jadikan Museum sebagai Pelestari Sejarah dan Budaya Bangsa

Illiza : Jadikan Museum sebagai Pelestari Sejarah dan Budaya Bangsa

Selasa, 01 Maret 2022 19:45 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : ASYRAF


Anggota Komisi X DPR RI Illiza Sa’aduddin Djamal saat meninjau Rumah Cut Nyak Dhien dan Museum Rumoh Aceh. Foto: Erman/nvl


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Anggota Komisi X DPR RI Illiza Sa’aduddin Djamal berharap agar bangsa Indonesia benar-benar bisa melestarikan sejarah melalui keberadaan museum. Untuk itu, ia menekankan agar di setiap pembangunan museum harus benar-benar memperhatikan rekam jejak perjuangan dan peninggalan-peninggalan bersejarah yang kelak akan menjadi isi dan ciri khas dari museum itu sendiri.

Hal ini disampaikan Illiza usai mengikuti rangkaian kegiatan kunjungan kerja Komisi X DPR RI meninjau Rumah Cut Nyak Dhien dan Museum Rumoh Aceh, belum lama ini. Dari kunjungan tersebut, Illiza menegaskan agar sejarah yang diwariskan itu harus benar-benar terjaga.

“Hari ini kita telah berkunjung ke rumah Cut Nyak Dhien. Kita bisa merasakan, ketika kita masuk ke rumah itu, kita membayangkan bagaimana beliau berjuang. Kemudian keberadaan sumur di dalam rumah supaya tidak diracuni. Dengan berkunjung ke museum, kita bisa flashback bagaimana agar sejarah itu harus benar-benar dijaga,” ujar Illiza.

Politisi Fraksi PPP ini mengatakan, bukan tidak mungkin ke depan museum menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik bagi para wisatawan. Apalagi bangsa Indonesia sangat kaya akan peninggalan sejarah dan budaya yang masih terus dilestarikan.

“Ini adalah sesuatu yang penting, karena semua anak-cucu kita harus punya pikiran bahwa mengunjungi museum adalah suatu kewajiban. Mereka mencintai sejarah dan mereka bisa mengembangkan apa yang mereka lihat dari peninggalan itu,” harapnya.

Politisi dapil Aceh I ini mendorong agar dibuat narasi yang kuat yang mencirikan suatu daerah. “Orang merasa ada feel, ada rasa. Jadi kalau orang datang ke Aceh, ada penginggalan tsunami, mereka akan bertafakkur, berfikir, bagaimana musibah itu makin mendekatkan hamba dengan Tuhan. Dengan narasi yang kuat, bisa mengundang orang untuk datang ke sini,” pungkas Illiza. (ASY)

Keyword:


Editor :
Teuku Pondek

riset-JSI
Komentar Anda