DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejumlah lomba dihadirkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh dalam program penyebarluasan nilai budaya Aceh bertajuk Estafet Budaya Aceh, selama September – Oktober 2019. 

Disbudpar Aceh di antaranya menggelar Lomba Content Digital yang terdiri atas lomba penulisan blog dan lomba foto Instagram, serta Lomba Film Pendek untuk menyasar partisipasi kaum milenial Aceh dalam melestarikan nilai budaya Aceh. 

Hal itu disampaikan Kepala Disbudpar Aceh Jamaluddin melalui Kepala Bidang Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh Irmayani Ibrahim, Rabu (18/9/2019), dalam keterangan resminya.

Dia mengatakan, pihaknya menyadari bahwa keberadaan teknologi internet saat ini berperan besar dalam penyebarluasan informasi. Kehadiran teknologi informasi ini bisa dimanfaatkan untuk mengaktualisasikan berbagai kekayaan warisan nilai budaya Aceh yang terkenal sangat beragam.

"Ini merupakan upaya kita untuk memberikan ruang bagi masyarakat khususnya generasi muda untuk berpartisipasi dan ikut andil dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan kita. Anak-anak muda ini merupakan estafet kita di masa mendatang," ujar Irmayani.

Irmayani percaya para generasi muda Aceh, dengan segala kreativitasnya bisa mengangkat nilai-nilai budaya Aceh sehingga bisa lebih dikenal lagi oleh masyarakat dunia. Karena itu tiga lomba tersebut diharapkan menjadi wadah bagi generasi milenial Aceh untuk memperkenalkan dan melestarikan nilai budaya Aceh di era industri 4.0 ini.

"Serangkaian lomba dalam Estafet Budaya Aceh 2019 ini khusus menyasar generasi milenial Aceh yang kita tahu sedang berada di usia produktif dan sangat melekat dengan perkembangan teknologi informasi," tambah Irmayani.

Adapun lomba penulisan blog, foto Instagram, dan film pendek tersebut berlangsung selama 12 September – 20 Oktober 2019 dengan memperebutkan hadiah uang tunai puluhan juta dan piagam. 

Bagi milenial yang ingin berpartisipasi dalam lomba ini, ada beberapa syarat khusus yang harus diketahui seperti usia peserta yang terbatas antara 17-35 tahun, karya bersifat orisinil, dan mengangkat tema-tema yang berkaitan dengan budaya Aceh. Untuk info lengkap mengenai lomba bisa dibaca di laman https://nilaibudayaaceh.com.(red)