Beranda / Gaya Hidup / Seni - Budaya / Dapat Ilmu membatik, Ketua Dekranasda akan tularkan di Banda Aceh

Dapat Ilmu membatik, Ketua Dekranasda akan tularkan di Banda Aceh

Jum`at, 26 Oktober 2018 11:28 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Solo - Belajar tak harus saat muda, inilah pesan yang disampaikan oleh Ketua Dekranasda Kota Banda Aceh yang juga istri Wali Kota mencoba mempelajari cara membatik.

Tak hanya Hj Nurmiaty AR bersama para istri Wali Kota/Bupati anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) juga mengikuti kegiatan Ladies Program.

Kegiatan ini diisi dengan melihat langsung proses membuat batik secara tradisonal. Para istri Wali Kota/Bupati juga di beri kesempatan untuk belajar dengan singkat agar bisa membatik, selain itu para ibu - ibu ini juga dibawa keliling daerah perkampungan batik di Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Daerah ini merupakan daerah penghasil batik. Ada ribuan perajin yang menggantungkan hidup dari membatik di daerah ini.

"Ini kampung batik, di Laweyan ini hampir semua warga menjadi perajin batik. Membatik telah menjadi profesi mayoritas warga di Laweyan," kata istri Wali Kota Solo, Endang Prasetia Ningsih, Kamis (25/10/2018) saat membawa para istri Wali Kota/Bupati anggota JKPI di lokasi produksi batik.

Ketua Dekranasda Kota, Nurmiaty AR tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Istri Aminullah inipun memanfaatkan kesempatan ini untuk melihat langsung seperti apa proses pembuatan batik. Ia juga akan meneruskan ilmu yang ia dapatkan untuk ibu - ibu di Banda Aceh.

"Ini kesempatan kita melihat lebih dekat. Pengetahuan ini menjadi bekal bagi kita dalam mendorong tumbuhnya kerajinan batik di Banda Aceh," kata Hj Nurmiaty.

Di Solo, ibu Nurmiaty ikut merasakan sensasi membatik dengan memainkan kuas membuat lukisan batik. Ibu Nurmiaty juga melakukan proses mencuci kain batik, atau yang disebut dengan plorotan dimana mencuci ini untuk membersihkan kain batik yang telah dilukis.

"Butuh ketrampilan khusus memang. Tapi ini bisa dipelajari, dan Saya yakin perajin kita juga bisa melakukan seperti ini. Syaratnya punya keinginan untuk terus belajar," kata Nurmiaty.

Usai melihat proses pembuatan batik, Ibu Nurmiaty AR menyerahkan cindera mata kepada istri Wali Kota Solo. Cindera mata yang diberikan merupakan produk-produk unggulan Banda Aceh. (mkk)

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda