Aceh World Jazz Festival, Kenalkan Musik Aceh ke Mancanegara
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh bekerja sama dengan Lembaga Panteue Aceh akan menggelar Aceh World Jazz Festival (AWJF) bertempat di Taman Budaya Aceh, pada Sabtu dan Minggu, 26-27 Oktober 2019 .
Selain menampilkan musisi-musisi jazz Aceh, even ini juga menampilkan musisi-musisi jazz nasional, dalam Aceh World Jazz Festival nantinya juga ada workshop tentang aliran musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa itu.
"Kita setting acaranya begitu, ada silaturahmi di dalamnya, ada workshop, dan ada penampilan musisi-musisi kita," kata Ketua Lembaga Panteue Aceh, tambah Jamal Abdullah.
Menariknya, kata Jamal, dalam Aceh World Jazz Festival nanti, para musisi yang akan unjuk gigi, juga bakal mengolaborasikan musik etnik Aceh dengan musik jazz.
Selain itu kadis pariwisata Jamaluddin juga mengatakan pagelaran Aceh World Jazz Festival ini merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan kepada dunia luar bahwa Aceh tidak hanya memiliki alam dan budayanya saja yang menarik tetapi juga memiliki musik yang yang unik, dan bagus yang tak kalah bagusnya dengan musik-musik daerah lain.
"Diadakan Festival musik jazz ini bertujuan untuk memperkenalkan khazanah musik Aceh yang dikemas dalam genre world jazz dan kita juga mengupayakan kegiatan ini menjadi salah satu kalender even nasional," harap Kadisbudpar Aceh Jamaluddin.
Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi Disbudpar Aceh, Rahmadhani mengatakan Aceh sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan alam, pesona budaya daerah, keunikan sejarah dan peninggalan tsunami juga musik yang unik dan serasi jika dipadukan dengan musik dunia, salah satunya musik jazz. Guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Aceh, berbagai upaya pengembangan dan promosi pariwisata daerah sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) unggulan yang aman, dan nyaman menarik bagi wisatawan terus saja di lakukan Disbudpar Aceh, bekerja sama dengan segala pihak termasuk para musisi di Aceh.
"Aceh World Jazz Festival (AWJF) merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan dan mempromosikan musik Aceh ke Nusantara dan mancanegara selain itu dengan adanya festival musik jazz tersebut bisa menggali potensi bermusik anak-anak Aceh," tambah Rahmadhani.
"World music yang juga disebut dengan musik global atau musik internasional. Yang mencakup berbagai gaya musik dari seluruh dunia, termasuk musik etnik Aceh. Sehingga Kombinasi musik etnik dan jazz tentunya akan memperkaya khazanah musik dan menimbulkan harmoni musik yang sangat indah nantinya," jelas Kabid Pemasaran dan Promosi Rahmadhani.
"Aceh sangat kaya dengan kesenian tradisional khususnya musik, dan itu harus dijaga untuk mempertegas jati diri dan integritas kebudayaan," jelasnya lagi.
Akmal Fajar, Kasie Publikasi Disbudpar Aceh mengajak semua masyarakat Aceh yang suka musik etnik Aceh untuk dapat datang ke taman budaya pada 26-27 Oktober 2019. Musik etnik Aceh sendiri merupakan salah satu musik dunia. Kombinasi musik etnik dan jazz tentunya akan memperkaya khazanah musik dan menimbulkan harmoni musik yang sangat indah.
Jamal Abdullah musisi kawakan Aceh, menjelaskan istilah world jazz ini dipopulerkan pada tahun 1980-an sebagai kategori pemasaran untuk musik tradisional non-barat, berbagai varian world music, saat ini kembali berkembang, dari hanya musik etnik saja menjadi perpaduan musik global lainnya, termasuk perpaduan musik jazz dengan musik etnik yang kemudian lebih dikenal dengan world jazz.
"Tujuan kita menggelar kegiatan ini untuk memperkenalkan khazanah musik Aceh yang dikemas dalam genre world jazz dan kita upayakan kegiatan ini menjadi salah satu kalender even nasional," harapnya. (rls)