Tiga Hari PON XXI: Sukses Pertandingan dan Apresiasi dari Berbagai Pihak
Font: Ukuran: - +
M. Nasir Syamaun MPA, Sekum PB PON Wilayah Aceh/Kadispora Aceh. Foto: Humas PON Aceh
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tiga hari setelah pembukaan resmi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, sejumlah cabang olahraga telah menyelesaikan pertandingannya. Di Aceh, cabang olahraga yang telah rampung meliputi Angkat Besi, Para Motor, Muaythai, X Rugby, Kurash, dan Hapkido.
M. Nasir Syamaun MPA, Sekretaris Umum PB PON Wilayah Aceh, menjelaskan, "Meskipun pembukaan resmi baru dilaksanakan pada 9 September 2024, beberapa cabang olahraga telah memulai pertandingan sejak 28 Agustus lalu." Pernyataan ini disampaikannya pada Kamis, 12 September 2024 di Banda Aceh.
Sementara itu, di Sumatera Utara, cabang olahraga seperti Binaraga, Barongsai, dan Futsal juga telah menuntaskan pertandingannya.
M. Nasir, yang juga menjabat sebagai Kadispora Aceh, menegaskan bahwa pelaksanaan pertandingan di Aceh berjalan lancar, mulai dari babak penyisihan hingga pengalungan medali kepada para atlet di setiap cabang olahraga. "Pelaksanaan pertandingan berjalan sesuai rencana. Kami mengawal langsung setiap proses pertandingan. Jika ada kendala atau insiden, langsung ditangani dengan cepat," ujarnya.
PB PON Wilayah Aceh memastikan bahwa atlet, pelatih, dan ofisial dari 38 provinsi peserta PON, termasuk Kontingen Ibu Kota Negara (IKN), dapat fokus mengikuti pertandingan. Setiap hari, para pimpinan PB PON Wilayah Aceh turun langsung ke lokasi-lokasi venue untuk memastikan kelancaran jalannya pertandingan. Selain itu, rapat rutin juga diadakan untuk memetakan jalannya pertandingan dan segera menyusun solusi jika ditemukan kendala.
Upaya tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak, baik atlet maupun pimpinan kontingen masing-masing provinsi. Kontingen Papua, misalnya, menuliskan apresiasi mereka di sebuah papan tulis di Stadion Blang Hasan Sigli-Pidie: "Terima kasih seluruh Panpel dan warga Sigli-Pidie, jamuan yang sangat baik. Orang Papua bilang fa ido ma, ma ido fa. Artinya memberi jika menerima, menerima jika memberi, Tuhan memberkati."
Desak Made Rita Kusuma Dewi, atlet panjat tebing asal Bali yang juga atlet Olimpiade Paris, mengungkapkan kesan yang menyenangkan selama berada di Aceh, terutama di Kota Banda Aceh. "Saya sangat senang dengan dukungan masyarakat Aceh yang luar biasa," katanya.
Pimpinan kontingen juga menyampaikan apresiasi mereka. Dr. Velix Vernando Wanggai, Pj Gubernur Papua Pegunungan, menyatakan, "Luar biasa, selama penyambutan, pelaksanaan, sampai hari ini berjalan dengan baik. Kami berikan apresiasi yang besar kepada Aceh sebagai tuan rumah, begitu ramah tamah keluarga besar masyarakat Aceh kepada kami, secara khusus Papua Pegunungan. Dan acara pembukaan kemarin sangat luar biasa."
Senada dengan itu, Ketua DPRD Papua, Jhony Banua Rouw, yang datang ke Aceh bersama 50 orang anggotanya dan ratusan atlet, menambahkan, "Kegiatan PON berjalan dengan baik, dan yang paling penting, lokasi venue-nya tidak berjauhan, sehingga kami punya waktu yang cukup untuk berkunjung ke banyak venue. Terima kasih."
Dengan berbagai apresiasi positif ini, PON XXI di Aceh telah membuktikan diri sebagai ajang olahraga nasional yang tidak hanya sukses dalam penyelenggaraan pertandingan, tetapi juga dalam memberikan pengalaman yang berkesan bagi seluruh peserta.