Beranda / PON-XXI / Penghargaan untuk LO, VO, dan WF: Pahlawan di Balik Kesuksesan PON XXI

Penghargaan untuk LO, VO, dan WF: Pahlawan di Balik Kesuksesan PON XXI

Rabu, 11 September 2024 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Bidang SDM PB PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh, Marthunis, ST., D.E.A, dalam pernyataannya mengungkapkan rasa syukur dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para LO, VO, dan WF. [Foto: dok. Disdik Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Di tengah gemerlapnya ajang olahraga nasional PON XXI Aceh-Sumut, ada sosok-sosok yang jarang terlihat namun menjadi garda terdepan kesuksesan acara ini. Mereka adalah para Liaison Officer (LO), Volunteer Officer (VO), dan Workforce (WF) yang dengan penuh dedikasi bekerja siang dan malam untuk memastikan setiap detail berjalan lancar. 

Jerih payah mereka, yang mungkin tak tersorot kamera, menjadi fondasi kuat bagi keberhasilan PON kali ini.

Kepala Bidang SDM PB PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh, Marthunis, ST., D.E.A, dalam pernyataannya mengungkapkan rasa syukur dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para LO, VO, dan WF. 

"Kita harus mengapresiasi mereka semua. Jika mereka tidak hadir dan membantu sepenuh hati, kesuksesan PON ini akan menjadi dilema besar," ungkapnya.

Bagi Marthunis, peran mereka tidak hanya sekadar menjalankan tugas, tetapi menjadi penggerak utama dalam merajut koordinasi di tengah begitu banyaknya kegiatan yang harus diatur. 

Apa yang dilakukan oleh para LO, VO, dan WF ini tidaklah mudah. Ada di antara mereka yang ditempatkan jauh dari venue cabang olahraga yang mereka dapatkan. Beberapa harus berjaga di bandara, terminal, hotel, bahkan di titik-titik terpencil lainnya. Semua itu mereka lakukan tanpa keluh kesah, dengan satu tujuan: suksesnya PON XXI Aceh-Sumut. 

Mereka menempuh perjalanan panjang dan melewati berbagai rintangan, namun dedikasi mereka tak pernah luntur.

Keberadaan mereka di balik layar adalah kisah perjuangan tersendiri. Tidak hanya fisik yang terkuras, tetapi juga mental. Dalam keheningan malam, ketika gemuruh tepuk tangan para penonton telah reda, mereka tetap bekerja memastikan segala sesuatu berjalan sesuai rencana untuk hari berikutnya. Semua dilakukan dengan cinta dan dedikasi yang mendalam terhadap kesuksesan acara.

Oleh karena itu, apresiasi kepada mereka tidak bisa diabaikan. Penghargaan khusus harus diberikan kepada semua LO, VO, dan WF yang telah menjalankan tugas di berbagai lokasi, meski seringkali jauh dari pusat sorotan. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang meskipun tak terlihat, memiliki peran vital dalam kesuksesan PON XXI Aceh-Sumut.

Dalam setiap momen ketegangan dan tantangan yang dihadapi selama PON XXI, para LO, VO, dan WF menunjukkan keteguhan hati yang luar biasa. Mereka menghadapi situasi tak terduga dengan ketenangan, menanggapi setiap kebutuhan peserta dan tamu dengan penuh perhatian dan empati. 

Di tengah kondisi yang terkadang melelahkan, mereka tetap menjaga senyum dan semangat, membuat semua orang merasa diperhatikan dan dihargai. Ini adalah bentuk pengabdian yang sungguh luar biasa, di mana mereka mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. ujar Marthunis.

"Penting untuk kita ingat bahwa setiap langkah kecil yang mereka ambil, setiap keputusan yang mereka buat, dan setiap usaha yang mereka curahkan, adalah bagian tak terpisahkan dari keberhasilan PON XXI Aceh-Sumut. Dedikasi mereka yang tulus dan ketulusan hati mereka menjadi kekuatan yang mendorong kesuksesan acara ini. Semoga pengorbanan mereka tidak hanya diingat sebagai bagian dari sebuah event besar, tetapi juga sebagai contoh nyata dari semangat, kerja keras, dan cinta untuk bangsa yang patut kita tiru. Penghargaan ini adalah bentuk penghormatan atas segala usaha dan komitmen mereka yang telah memberikan warna tersendiri pada PON kali ini," ujar Marthunis

Marthunis mengakhiri pernyataannya dengan harapan bahwa semangat kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para LO, VO, dan WF ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. 

"Apa yang mereka lakukan untuk Aceh dan Sumut dalam PON ini adalah pengorbanan yang tak ternilai," tutupnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda