kip lhok
Beranda / PON-XXI / Sungai Alas Aceh Tenggara, Pusat Arung Jeram Nasional yang Mendunia

Sungai Alas Aceh Tenggara, Pusat Arung Jeram Nasional yang Mendunia

Senin, 09 September 2024 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, meninjau Venue Arung Jeram untuk PON XXI/2024 Aceh-Sumut di Sungai Alas Ketambe, Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Kutacane, Aceh Tenggara. Menpora menilai venue Arung Jeram di Sungai Alas berpotensi menjadi pusat Arung Jeram di Indonesia. [Foto: Herry/kemenpora.go.id]


DIALEKSIS.COM | Kutacane - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, meyakini Venue Arung Jeram di Sungai Alas, Ketambe, Aceh Tenggara, yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut berpotensi menjadi pusat kegiatan arung jeram nasional untuk mencetak atlet-atlet bertaraf internasional.

“Saya rasa ini sangat potensial dijadikan pusatnya arung jeram di Indonesia,” ujar Menpora Dito setelah melakukan peninjauan ke venue, Minggu (8/9/2024).

Sungai Alas tidak hanya menjadi lokasi penting pada ajang PON XXI, tetapi juga menjadi salah satu kawasan wisata alam yang mendunia. Terletak di jantung Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), venue ini tidak hanya dikenal karena keindahannya, tetapi juga reputasinya sebagai salah satu lokasi arung jeram paling ekstrem bahkan tingkat dunia.

“Khusus untuk arung jeramnya, atau rafting, ini diakui dunia sebagai salah satu yang terbaik. Meski masuk kategori terekstrim, Sungai Alas adalah anugerah bagi Aceh Tenggara,” lanjut Dito seraya menambahkan bahwa kawasan Taman Nasional Gunung Leuser diakui sebagai penghasil oksigen tertinggi di dunia, yang menjadikan kawasan ini sebagai ‘paru-paru dunia’.

Dito Ariotedjo pun meyakini melalui pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 akan menjadi tolak ukur pembinaan cabang olahraga Arung Jeram di Indonesia.

"Dari PON ini kita ketahui sudah ada satu provinsi yang mendapatkan predikat juara dunia, berarti ini tingkat persaingannya tinggi. Ini adalah bagaimana tolak ukur pembinaan cabor Arung Jeram di Indonesia," ujar Menpora Dito.

Menpora Dito turut menyampaikan rasa senang dan bangganya dimana pelaksanaan cabor Arung Jeram untuk PON XXI/2024 terlaksana di Kawasan TNGL yang memiliki banyak pemandangan yang memanjakan mata.

"Pastinya ini sangat baik ya dan saya senang akhirnya PON XXI/2024 Aceh-Sumut Wilayah Aceh bisa menggunakan alam ini sebagai cabang olahraga Arung Jeram," tuturnya.

Menpora Dito berharap seluruh peserta cabor Arung Jeram di Sungai Alas dan tempat lainnya mampu bersaing dengan fair play untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Sebagai venue yang diakui dunia, Sungai Alas diharapkan dapat menjadi kebanggaan Aceh Tenggara, sekaligus meningkatkan popularitas arung jeram sebagai olahraga unggulan di Indonesia. "Kami sangat beruntung memiliki venue ini. Semoga ke depan, Sungai Alas semakin mendunia," tutup Menpora Dito.

Pertandingan Arung Jeram akan berlangsung dari tanggal 10 hingga 19 September 2024 di Sungai Alas Ketambe dan Sungai Mamas Darul Hasanah. Rencananya dalam pelaksanaannya juga akan dimeriahkan dengan seni, adat, dan budaya termasuk tari-tarian serta tradisi Pemamanan (naik kuda) dan Makan Pahar (jamuan makan bersama).

Kunjungan Menpora di Bumi Sepakat Segenap, Aceh Tenggara, disambut dengan tarian selamat datang yang kental dengan budaya lokal. Menpora Dito terlihat menikmati suguhan budaya tersebut sebelum menyempatkan diri untuk berfoto bersama kontingen arung jeram PON XXI/2024 yang tengah melakukan latihan di titik start. Kontingen yang hadir berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Kalimantan Selatan, hingga Aceh.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari pemerintah, diharapkan ajang PON XXI dapat semakin mengukuhkan Aceh Tenggara sebagai destinasi olahraga arung jeram berkelas internasional. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda