Asprov PSSI Sulteng Desak Pertandingan Ulang Laga Aceh vs Sulteng di PON XXI
Font: Ukuran: - +
Pelatih Tim PON Sulteng, Zulkifli Syukur protes kepemimpinan wasit. Foto: Dok. Istimewa
DIALEKSIS.COM | Sulteng - Asprov PSSI Sulawesi Tengah menuntut keadilan atas kepemimpinan wasit yang dianggap tidak fair dalam pertandingan antara Aceh dan Sulawesi Tengah di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024. Mereka mendesak agar laga tersebut diulang, atau mereka akan mengambil langkah hukum.
Ketua Asprov PSSI Sulteng, Hadianto Rasyid, menegaskan pihaknya serius menyikapi insiden ini. Mereka telah mengajukan nota keberatan resmi ke PSSI dan menunggu hasil investigasi terkait kontroversi yang terjadi.
"Kami menunggu hasil investigasi dari PSSI. Jika terbukti wasit bertindak tidak benar, pertandingan harus diulang," kata Hadianto Rasyid kepada detikcom pada Senin, 16 September 2024.
Hadianto menilai hasil pertandingan yang berakhir imbang 1-1 sangat dipengaruhi oleh keputusan wasit yang dinilai merugikan tim Sulteng. "Skor 1-1 itu pun terjadi karena praktek buruk wasit, seolah-olah ada usaha agar kami kalah," ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa pengulangan pertandingan adalah hal yang penting demi menjaga integritas sepak bola Indonesia dan ajang PON. Jika pertandingan tidak diulang, pihaknya siap menempuh jalur hukum. "Jika tidak ada pertandingan ulang, kami akan laporkan ini ke kepolisian karena kami merasa ada kriminalisasi dalam pertandingan ini," tegasnya.
Kontroversi mengenai kepemimpinan wasit Eko Agus Sugiharto juga mendapat sorotan dari Manajer Tim Sulteng, Susik. Ia menyatakan bahwa wasit terlihat panik saat timnya sempat unggul atas tim tuan rumah Aceh.
"Ketika Aceh kebobolan satu gol, yang panik bukan pemain atau penonton, melainkan perangkat pertandingan," ujar Susik kepada detikcom, Senin, 16 September 2024.
Menurut Susik, keputusan wasit yang dianggap tidak adil bahkan bisa dimengerti oleh orang awam sekalipun. "Keputusan-keputusan yang tidak masuk akal, kami semua tahu. Saya ini juga mantan pemain, jadi saya paham betul. Bahkan orang yang tidak bermain bola pun pasti mengerti bahwa keputusan wasit sangat merugikan kami," jelasnya.
Susik juga mengkritik wasit pengganti yang memimpin pertandingan setelah itu. Menurutnya, keputusan yang diambil tetap kontroversial dan tidak adil. "Sama saja, mulai dari wasit utama hingga asistennya, tidak ada yang berbeda," katanya.
Tuntutan dari Asprov PSSI Sulteng ini semakin menambah tekanan pada PSSI untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut dan memberikan kejelasan mengenai kelanjutan pertandingan. [detik]