Beranda / PON-XXI / 2 FA dan 1 WN dari Aceh Jadi Wasit di Cabor Catur PON XXI

2 FA dan 1 WN dari Aceh Jadi Wasit di Cabor Catur PON XXI

Rabu, 18 September 2024 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Bahtiar Gayo

Wartawan senior asal Aceh Tengah, Bahtiar Gayo yang mendapat kepercayaan untuk memimpin pertandingan catur dalam event PON ke XXI Aceh- Sumut Wilayah Sumut. [Foto: Baga]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dua Wasit Internasional bergelar Fide Arbiter (FA) dan satu bergelar Wasit Nasional (WN) dari Aceh, ikut terlibat di perwasitan Cabor Catur PON XXI Aceh-Sumut.

Mereka yakni Annissa Faraliana, FA dan Dian Maulana, FA yang juga telah meraih lisensi sebagai wasit catur internasional, dan terakhir Bahtiar Gayo, WN yang baru kali ini ikut menjadi wasit di level Pekan Olahraga Nasional.

Nama Nisa bukan kaleng-kaleng di percaturan negeri ini. Perempuan yang sejak kecil sudah berkecimpung di olahraga catur ini, telah berulang kali dipercayakan sebagai wasit di tingkat nasional, bahkan naik tingkat ke level internasional.

Begitu juga Dian Maulana, yang setahun lalu telah menyandang lisensi wasit catur internasional dalam sidang Arbiters’ Commission 2nd FIDE Council, yang dilaksanakan 1-2 Agustus 2023 di Baku, Azerbaijan.

Dengan begitu, di belakang nama Dian Maulana akan terus tertera Fide Arbiter (FA) saat di percaturan. Ini suatu hal membanggakan bagi Catur Aceh. Makanya saat PON ke 21 ini, ia juga dipanggil untuk menjadi wasit pertandingan catur yang di gelar di Berastagi, Sumatera Utara.

Selain dua wasit internasional dari Aceh ini, ada juga wartawan senior asal Aceh Tengah, yang mendapat kepercayaan untuk memimpin pertandingan dalam event PON ke XXI Aceh- Sumut Wilayah Sumut.

Kebanggaan bagi masyarakat ini, dimana tiga orang Wasit Aceh yang dipercayakan dapat memimpin pertandingan Catur PON XXI Aceh Sumut Tahun 2024 di Berastagi, Sumut, yaitu Kategori Beregu Putra Bahtiar Gayo WN, Kategori Beregu Putri Annissa Faraliana FA, dan Kategori Perorangan Putra Dian Maulana, FA

Sebelumnya Bahtiar Gayo, wartawan kompeten Utama yang sudah 34 tahun menekuni dunia Pers di Gayo Lut ini menjadi wasit Cabang Olahraga (Cabor) Catur. Ia juga sebagai Penasehat PWI Aceh Tengah, yang sudah mengikuti tahapan ujian kenaikan tingkat wasit nasional Cabor Catur, sejak dari jenjang Wasit Nasional Pratama (WNP), kemudian Wasit Nasional Madya (WNM), hingga mendapat sertifikat Wasit Nasional (WN).

Ia mengikuti ujian sebagai wasit  pada Juli 2017 di Bogor dalam sebuah event Kejurnas. Kemudian mengikuti ujian kenaikan tingkat di Kejurnas Banda Aceh pada Oktober 2018, dilanjutkan mengikuti ujian (magang) pada Kejurnas Maret 2023 di Jakarta.

Aceh telah memiliki dua wasit internasional, satu wasit nasional, dan sejumlah lainnya yang masih menyandang gelar Wasit Nasional Pratama dan Wasit Nasional Madya. Makanya saat pelaksanaan PON ini, mereka bisa magang sebagai wasit sebagai syarat naik level nantinya, kata Sekum Pengprov Percasi Aceh, Teuku Ardiansyah yang juga Tim Manager Kontingen Catur Aceh.

Sebagai contoh, ujar T Ardiansyah, ada Adly Waliyul Perdana WNP, wasit Aceh yang bergelar Wasit Nasional Pratama (WNP) berasal dari Kota Langsa. Ia ikut magang wasit di PON ke 21 ini.

"Setelah selesai magang dia akan meraih prediket WNM (Wasit Nasional Madya) nich," ujar Pak Te panggilan akrabnya, melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (17/9/24) sore.

Sebenarnya ada sejumlah wasit nasional madya lainnya dari Aceh yang bisa ikutan magang di PON kali ini, hanya saja dikarenakan alasan tertentu, sehingga belum bisa ikutan, kata Pak T lagi.

"Memang magang di PON ini, harus biaya sendiri, meski begitu, dari Pengprov Percasi Aceh akan merekomendasikan mereka yang mau ikut magang," tandasnya. [bg]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda