Beranda / Politik dan Hukum / Usman Lamreung: Stop Propaganda Menekan KIP Aceh

Usman Lamreung: Stop Propaganda Menekan KIP Aceh

Senin, 23 September 2024 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Usman Lamreung. [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Maraknya propaganda menekan KIP Aceh oleh para pendukung Bustami Hamzah - Fadhil Rahmi patut diduga sengaja dilakukan untuk membangun opini sejak dini bahwa jika pasangan Muzakir Manaf - Fadhullah menang maka itu karena keberpihakan kIP Aceh. 

“Saya menduga arahnya ke sana. Soalnya, protes kepada KIP Aceh terlihat terkomando, sistematis dan massif,” kata Usman Lamreung dalam keterangannya kepada Dialeksis.com, Senin (23/9/2024).

Selama ini, KIP Aceh terus menerus dikesankan disetir oleh pihak-pihak yang berafilisasi dengan Mualem - Dek Fadh. 

Namun, dari hasil penelusuran mendalam terkuak tidak ada jejak kuat untuk disebut sebagai indikasi keberpihakan kepada Mualem - Dek Fadh. 

"KIP Aceh sudah menjalankan tugasnya, dan ketika KPU meminta untuk melakukan perbaikan, KIP Aceh melaksanakan dan juga tidak ada perlawanan dari pihak Mualem - Dek Fadh,” tambahnya.

Usman menyebut ada banyak indikasi yang dapat disebut sebagai usaha pihak Bustami - Fadhil melakukan berbagai tekanan kepada KIP Aceh. 

“Coba saja lihat aksi spanduk, rencana mengepung KIP Aceh, dan berbagai status yang menohok KIP Aceh, ini semua patut disebut sebagai usaha menekan untuk mempengaruhi putusan KIP Aceh," ucapnya.

Terbukti, dalam hari yang sama KIP Aceh menyurati KPU dan KPU dalam tempo singkat langsung memberi arahan perbaikan yang mendorong KIP Aceh meloloskan Bustami - Fadhil Rahmi. 

“Tanpa tekanan yang sistematis, KIP Aceh pasti tidak akan memperbaiki keputusannya kecuali dengan perintah Panwaslih melalui keputusan sidang gugatan,” ucap Usman. 

Jadi, Usman meminta untuk menghentikan propaganda yang seolah-olah ada pihak yang menyetir KIP Aceh padahal patut diduga merekalah yang sedang membangun tekanan kepada penyelenggara agar bisa dilakukan tawar menawar. 

“Jika ada komisioner yang ketakutan dengan isu pembekuaan sangat mungkin mereka akan menuruti perintah lebih lanjut dari pihak penekan, dan ini strategi politik yang mudah dibaca,” tutup Usman. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda