Ulama Dayah Aceh Tengah dan Bener Meriah Siap Deklarasi Dukung Mualem-Dek Fadh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Silaturahmi dengan para pimpinan Dayah dari kawasan tengah dan tenggara Aceh di Dakota Kupi, Takengon, Aceh Tengah, pada Senin siang (7/10/2024). [Foto: Dokumen untuk dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Takengon - Dukungan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh nomor urut 2, Mualem dan Dek Fadh, terus mengalir dari berbagai penjuru.
Kali ini, para pimpinan Dayah dari kawasan tengah dan tenggara Aceh menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung pasangan yang dikenal dengan visi syariat Islam tersebut pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
Dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di Dakota Kupi, Takengon, Aceh Tengah, pada Senin siang (7/10/2024), Tgk. Muhammad Nur, juru bicara Badan Pemenangan Mualem-Dek Fadh, menggelar silaturahmi dengan para pimpinan Dayah dari kawasan tengah dan tenggara Aceh.
Pertemuan tersebut berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 16.00 dan dihadiri oleh sejumlah tokoh Dayah terkemuka, di antaranya Abi Fadli, Abi Syahrika, Tgk. Puteh, Tgk. Malek Husen, Tgk. Suryadi, dan Tgk. Ali Anwar.
Dalam kesempatan itu, Tgk. Muhammad Nur menegaskan bahwa dukungan dari kalangan ulama Dayah sangatlah penting, terutama dalam upaya memperjuangkan penerapan syariat Islam yang kaffah di Aceh.
“Pertemuan ini merupakan bagian dari persiapan deklarasi besar-besaran dukungan dari pimpinan Dayah di kawasan tengah dan tenggara Aceh kepada pasangan Mualem-Dek Fadh,” ujar Tgk. Muhammad Nur saat dikonfirmasi oleh media Dialeksis.com, Selasa (8/10/2024).
Menurutnya, deklarasi tersebut rencananya akan dihadiri langsung oleh pasangan Mualem dan Dek Fadh, dan menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen ulama Dayah terhadap perjuangan politik Islam di Aceh.
Para ulama Dayah yang hadir dalam pertemuan tersebut mengutarakan harapan agar terjalin hubungan batin yang kuat antara pemimpin Dayah dan pasangan Mualem-Dek Fadh selama masa pemerintahan mereka.
Ia menekankan pentingnya kesatuan ulama dalam menghadapi Pilkada 2024.
Ia mengajak seluruh pimpinan Dayah di Aceh untuk bersatu dan bersama-sama mengawal pasangan Mualem-Dek Fadh menuju kemenangan.
Ini bukan hanya untuk kepentingan politik, tetapi untuk kepentingan agama dan masa depan syariat Islam di Aceh.
"Dengan memenangkan Mualem-Dek Fadh, kami berharap Dayah akan semakin berperan aktif dalam mencetak ulama-ulama muda yang cinta terhadap syariat Islam. Ini adalah perjuangan bersama yang harus kita menangkan," tambahnya.
Dukungan ulama Dayah kepada Mualem-Dek Fadh berakar pada keyakinan bahwa pasangan ini akan mampu menegakkan syariat Islam secara kaffah.
Visi dan misi yang diusung oleh Mualem-Dek Fadh, yang menekankan penerapan hukum Islam secara total di Aceh, dianggap sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat yang menginginkan pemimpin dengan komitmen kuat terhadap agama.
Ia menambahkan bahwa peran Dayah dalam penegakan syariat sangatlah penting. Dayah adalah lembaga pendidikan yang selama ini menjadi pusat lahirnya para ulama dan kader Islam di Aceh.
"Dengan kepemimpinan yang pro-Islam, kami yakin akan lebih banyak generasi muda yang lahir dan tumbuh dengan kecintaan terhadap syariat Islam. Inilah yang kami perjuangkan,” katanya.
Para ulama Dayah juga berharap agar kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh pasangan Mualem-Dek Fadh nantinya benar-benar memperkuat posisi Dayah sebagai mitra strategis dalam pemerintahan Aceh.
Tgk. Muhammad Nur menutup pertemuan dengan mengungkapkan bahwa deklarasi ini akan menjadi salah satu acara akbar yang menunjukkan soliditas para ulama Dayah di seluruh Aceh.
“Kami optimis, dengan dukungan kuat dari ulama Dayah, pasangan Mualem-Dek Fadh akan memenangkan Pilkada 2024 dan membawa Aceh menuju penerapan syariat Islam yang lebih baik,” pungkasnya. [nh]