Beranda / Politik dan Hukum / TTI Ungkap Dugaan Mark Up Pemeliharaan Alat Medis di RSUDZA Sebesar Rp18 Miliar

TTI Ungkap Dugaan Mark Up Pemeliharaan Alat Medis di RSUDZA Sebesar Rp18 Miliar

Minggu, 01 September 2024 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Koordinator TTI, Nasruddin Bahar. Foto: for Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Transparansi Tender Indonesia (TTI) mengungkap dugaan penggelembungan biaya pemeliharaan alat medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zainal Abidin, Banda Aceh

Koordinator TTI, Nasruddin Bahar, menyebutkan bahwa berdasarkan data yang ditemukan, ada indikasi mark up dalam anggaran sebesar Rp18,8 miliar yang dialokasikan untuk pemeliharaan delapan jenis alat medis.

"Kami menemukan bahwa biaya pemeliharaan yang dianggarkan untuk alat-alat medis ini terlalu besar, mengingat sifat pemeliharaannya hanya berupa service dan bukan penggantian komponen utama," ujar Nasruddin kepada Dialeksis.com, Minggu (1/9/2024).

Adapun delapan item pekerjaan yang menjadi sorotan TTI antara lain:

1. Pemeliharaan berkala Alat Medis CT Scan dengan anggaran Rp1,34 miliar.

2. Pemeliharaan berkala Alat Medis Luminos sebesar Rp310 juta.

3. Pemeliharaan Alat Medis MRI Magnetom Verio senilai Rp3,78 miliar.

4. Pemeliharaan berkala Alat Medis Shophonholmiu Laser merek Lisa Laser sebesar Rp392,5 juta.

5. Pemeliharaan berkala Alat Medis C Arm CIOS ALPHA senilai Rp506 juta.

6. Pemeliharaan berkala Alat Medis Chatlab Hybrid Altura sebesar Rp2,46 miliar.

7. Pemeliharaan alat kedokteran sebesar Rp126 juta.

8. Pemeliharaan alat medis dan non-medis lainnya sebesar Rp4,9 miliar.

Nasruddin menambahkan, jika dianalogikan, pemeliharaan ini seharusnya seperti perawatan rutin pada mobil baru yang hanya membutuhkan pergantian barang habis pakai seperti oli atau rem, bukan pengeluaran besar-besaran. 

"Kami meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut dugaan mark up ini, karena berpotensi merugikan keuangan negara hingga miliaran rupiah," tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, reporter Dialeksis sudah mengonfimasi ke pihak RSUD dr. Zainal Abidin, namun belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan ini.***

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda