Puluhan saksi dari Partai Politik (Parpol) yang mengikuti pelatihan Saksi yang dilaksanakan oleh Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) atau Bawaslu Bireuen pada hari Senin kemarin, (5/2/2024) yang berlangsung di Ballroom Hotel Fajar [Foto: For Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Puluhan saksi dari Partai Politik (Parpol) yang mengikuti pelatihan Saksi dengan tema "Mewujudkan Pemungutan dan Perhitungan Suara Pemilu Serentak Tahun 2024 Yang Berkualitas" yang dilaksanakan oleh Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) atau Bawaslu Bireuen pada hari Senin kemarin, (5/2/2024) yang berlangsung di Ballroom Hotel Fajar diwarnai aksi protes kepada Panitia Pelaksana (Panwaslih).

Protes ini dilakukan dengan cemoohan ungkapan kekesalan dari peserta, lantaran usai pelatihan tersebut para peserta tidak mendapatkan uang Transportasi. 

"Saat itu suasana agak sedikit ribut. Peserta yang protes mengeluarkan kata-kata tak sopan kepada pihak panitia pelaksana Panwasih," kata salah seorang pengurus Parpol yang tak mau disebut namanya menginformasi kejadian tersebut kepada Dialeksis.com, Selasa (6/2/2024).

Menurut sumber tersebut, persoalan ini dipicu karena pihak panitia pelaksana tidak memberikan informasi dari awal bahwa pelatihan bagi para saksi tidak diberikan biaya transportasi selesai kegiatan. 

Ketua Panwaslih Bireuen Rahmad SSos MAP dikonfirmasi Dialeksis.com terkait kejadian tersebut menjelaskan pelatihan saksi kemaren memang ada anggaran transportasi.

Namun saat penyampaian sambutan yang disampaikan Koordinator Sekretariat Panwaslih Bireuen Dewi Utami beliau lupa menyampaikan bahwa biaya tidak dibayar selesai acara.

"Karena kami memang harus mengajukan pengajuan terlebih dulu . Karena Bireuen belum jadi satker. Karena satkernya di Provinsi, jadi setiap biaya kami ajukan dulu baru kemudian dilakukan pencairan," kata Rahmat.

Pun demikian kata Rahmat, pihaknya hari ini Selasa sudah melakukan pembayaran uang transportasi peserta yang mengikuti pelatihan saksi. (Fajri Bugak)