Suara Milenial untuk Banda Aceh: Optimisme di Balik Pasangan Irwan-Amal
Font: Ukuran: - +
Reporter : Arn
Zultri Ramadhan, Ketua Muda Seudang Banda Aceh. Foto: for Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Di tengah hiruk-pikuk persiapan Pilkada Kota Banda Aceh 2024, suara kaum muda mulai terdengar nyaring. Zultri Ramadhan, Ketua Muda Seudang Banda Aceh, menyuarakan optimismenya terhadap pasangan Teuku Irwan Djohan dan Khairul Amal yang akan bertarung dalam kontestasi politik tersebut.
"Banda Aceh membutuhkan pemimpin yang tidak hanya visioner, tetapi juga memiliki kapasitas untuk mengeksekusi visi tersebut," ujar Zultri kepada Dialeksis di sebuah kafe di Banda Aceh, Rabu (18/9/2024).
Zultri, yang dikenal sebagai aktivis muda yang vokal dalam isu-isu pembangunan kota, melihat potensi besar dalam kolaborasi Irwan-Amal.
"Pak Irwan memiliki track record yang solid dalam birokrasi dan manajemen perkotaan. Sementara itu, Pak Amal membawa perspektif segar dari dunia pendidikan dan swasta. Kombinasi ini bisa menjadi katalis perubahan yang Banda Aceh butuhkan," jelasnya.
Menurut Zultri, visi Irwan-Amal untuk menjadikan Banda Aceh sebagai kota pintar berbasis syariah adalah langkah strategis di era digital.
"Mereka tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tapi juga pengembangan SDM dan penguatan nilai-nilai lokal. Ini adalah pendekatan holistik yang selama ini absen dalam wacana pembangunan kota kita," tambahnya.
Zultri juga menggarisbawahi rencana pasangan ini untuk memberdayakan UMKM dan startup lokal.
"Sebagai representasi kaum muda, kami melihat adanya keseriusan dalam menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan kewirausahaan. Ini bukan sekadar retorika kampanye, tapi visi yang dilandasi pemahaman mendalam tentang dinamika ekonomi kontemporer," tegasnya.
Meskipun demikian, Zultri mengingatkan bahwa dukungan harus diimbangi dengan sikap kritis. "Kami, generasi muda, harus tetap kritis dan partisipatif. Dukungan bukan berarti memberikan cek kosong, melainkan keterlibatan aktif dalam proses perencanaan dan implementasi kebijakan kota," ujarnya.
Di penghujung wawancara, Zultri menekankan urgensi partisipasi pemilih muda dalam Pilkada mendatang.
"Ini bukan sekadar ritual demokrasi lima tahunan, tapi momentum untuk menentukan trajektori Banda Aceh ke depan. Irwan-Amal membawa angin segar, dan kita punya kesempatan untuk mewujudkannya bersama," tutupnya dengan nada optimis. [arn]