Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.Ag. Foto: for Dialeksis

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.Ag, menyuarakan harapannya terhadap pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh mendatang. Dalam wawancara dengan Tempo, Selasa, di kampus UIN Ar-Raniry, beliau menekankan pentingnya proses yang transparan dan partisipasi aktif masyarakat.

"Pilkada Aceh harus menjadi momentum bagi kita untuk memilih pemimpin yang berkualitas dan berintegritas," ujar Mujiburrahman saat dihubungi Dialeksis.com (20/08/2024). 

Ia menambahkan bahwa seluruh tahapan, mulai dari pendaftaran calon hingga pelantikan pemimpin baru, harus berjalan sesuai aturan dan mencerminkan aspirasi rakyat Aceh.

Prof Mujiburrahman menyoroti beberapa aspek penting dalam pelaksanaan Pilkada. Ia berharap Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dapat memfasilitasi proses pendaftaran yang transparan dan adil. 

"Semua calon harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan, tanpa ada intervensi atau manipulasi," tegasnya.

Terkait kampanye, Rektor UIN Ar-Raniry menghimbau agar para calon melakukan kampanye yang santun, mengedepankan visi-misi, dan menghindari politik uang. 

Dirinya menekankan pentingnya masyarakat Aceh mendapatkan informasi yang akurat untuk membuat keputusan.

Lebih lanjut, Mujiburrahman menyatakan bahwa keamanan dan ketertiban selama pemungutan suara harus terjamin. Ia mendorong partisipasi penuh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. 

"Proses penghitungan suara juga harus transparan dan dapat diakses oleh publik," imbuhnya.

Mengenai hasil Pilkada, Prof Mujiburrahman berharap semua pihak dapat menerima dengan lapang dada. Selain itu juga menekankan pentingnya pelantikan pemimpin terpilih sesuai jadwal untuk menjamin kesinambungan pembangunan Aceh.

Menutup wawancara bersama Dialeksis, Mujiburrahman menegaskan peran penting perguruan tinggi dalam Pilkada. 

"UIN Ar-Raniry siap berkontribusi dalam memberikan edukasi politik kepada masyarakat dan menjadi mitra kritis bagi pemerintah terpilih nantinya," ujarnya.***