Jum`at, 05 September 2025
Beranda / Politik dan Hukum / Penulis Buku Hasan Tiro: Statemen Ketua DPRA untuk Redam Massa

Penulis Buku Hasan Tiro: Statemen Ketua DPRA untuk Redam Massa

Rabu, 03 September 2025 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Penulis buku biografi Hasan Tiro "Jalan Panjang Menuju Damai Aceh", Murizal Hamzah. [Foto: net]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Penulis buku biografi Hasan Tiro "Jalan Panjang Menuju Damai Aceh", Murizal Hamzah menyampaikan statemen Ketua DPRA Zulfadhli yang minta pendemo tambah tuntutan Aceh pisah dari NKRI cenderung untuk meredam aksi dan memuaskan ratusan pendemo di halaman Gedung DPRA pada Senin (1/9/2025) serta jutaan rakyat Aceh. 

MH, sapaan akrab Murizal Hamzah, mengingatkan sekitar 25 tahun lalu, ada Danrem di Aceh yang teken tuntutan yang diajukan oleh ratusan pendemo yang meminta diadakan referendum di Aceh dengan opsi merdeka atau otonomi khusus di Aceh.

"Paling tidak ada dua hal yang menarik dari aksi di gedung dewan yakni statemen Ketua DPRA dan kibaran bendera Bulan Bintang Sabit. Kita harus memahami psikologi massa. Itu air bah," ucap MH pada Rabu (3/9/2025) di Jakarta.

MH mengutip analisis Bapak Psikologi Massa Gustave Le Bon dalam bukunya The Crowd: A Study of the Popular Mind, berpendapat bahwa individu dalam massa kehilangan kepribadian sadarnya yang terbenam dalam pikiran massa kolektif bersifat emosional, impulsif, dan tidak rasional. 

Dalam buku terbitan tahun 1895 disebutkan sifat-sifat seperti penurunan kemampuan berpikir kritis, peningkatan sugestibilitas, dan kecenderungan untuk melakukan tindakan yang tidak akan dilakukan secara individu, yang disebut mental unity. Karakter lainnya, Le Bon menganalisis massa cenderung bereaksi secara impulsif, mudah tersinggung serta tidak rasional dan mudah dipengaruhi.

"Individu dalam massa kurang memiliki kemampuan berlogika dan mudah dipengaruhi oleh sugesti korlap atau sesama pendemo," ungkap lulusan Training Investigasi Jurnalis di Boston Amerika Serikat.

MH menerangkan dua fenomena di Gedung DPRA merupakan bagian dari mengakomodir pendemo yang pada ujungnya mampu meredam tindakan yang tidak diharapkan. 

Editor buku Wakapolri Jusuf Manggabarani itu mengingatkan fokus Aceh selanjutnya pada penguatan ekonomi kerakyatan agar roda ekonomi bisa bergulir di Serambi Mekkah. Kemiskinan di Aceh sebagai nomor 1 di Sumatera sejak 2002 harus berkurang dari tahun ke tahun.

"Perut kosong, saldo ATM minim dan isi otak kurang literasi itu sangat berbahaya," pungkas penulis buku Mengapa Muslim Rohingya Ditolak di Indonesia?. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

perkim, bpka, Sekwan
riset-JSI
pelantikan padam
sekwan - polda
damai -esdm
bpka